Publishnews.id – Belakangan ini permasalahan truk angkutan batubara memang menjadi sorotan di tengah masyarakat Provinsi Jambi. Mulai dari saat melintas di jalan raya dengan konvoi hingga saat mengisi bahan bakar di SPBU yang sering membuat jalan jadi macet, karena antrian panjang saat mengisi bahan bakar minyak (BBM) hingga sampai ke badan jalan.
Walikota Jambi Syarif Fasha mengelar rapat sosialisasi terkait dengan surat edaran Walikota Jambi tentang pengaturan pembelian BBM jenis solar di SPBU dalam Kota Jambi.
“Kami menyamakan persepsi bagaimana mengatasi kemacetan di SPBU. Dan kelangkaan solar akibat masuknya mobil besar di Kota Jambi,” ujarnya, Rabu, (3/11/2021).
“Hasil keputusannya kita tidak membatasi mobil tersebut tetapi kita membatasi penjualan minyak,” lanjutnya.
Kata Fasha, penyaluran BBM solar kepada mobil khusus angkutan batubara dan angkutan sawit akan di jatah hanya 30 liter per mobil, dan untuk mengatasi kemacetan antrean juga tidak boleh keluar dari SPBU .
“Untuk mengantisipasi Kendaraan solar yang membutuhkan BBM solar milik masyarakat Kota Jambi tidak bisa terlayani dengan maksimal,” terangnya.
Bagai mobil angkutan sembako, trevel, dan ekspedisi masih diizinkan seperti biasa.
Agar pada pengisian BBM berjalan dengan terbit, Walikota Fasha akan menenemoarkan petugas di SPBU.
“Minggu depan kita koordinasikan lagi. Kita akan menerjunkan personil kdi SPBU untuk mengawasi, jangan sampai lebih dari ketentuan,” tegas Fasha.
(Redaksi)