Publishnews.id – PARIWISATA – Desa Pematang Buluh adalah salah satu desa di Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi yang memiliki kekayaan alam, budaya dan sejarah yang elok untuk dikembangan sebagai objek wisata kekinian.
Kebaikan sumber daya alam yang berlimpah disandingkan masyarakat Desa Pematang Buluh yang terbuka terhadap pendatang (wisatawan) adalah suatu poin tambahan bagi desa tersebut bisa lebih maju dan mampu menjadi Desa Wisata yang terbaik Tanjab Barat, Jambi.
Kombinasi keduanya melahirkan suasana nyaman bagi siapa saja yang datang berkunjung untuk menghabiskan masa liburan atau akhir pecan di desa ini. Selain ada objek wisata pemandian air panas.
Kini tengah dirintis dan dibangun Wisata Baru bernama “Wahana Kampung DatuK”. Wisata ini manyajikan alam yang hijau dengan puluhan pohon Cempedak.
Sehingga membuat suasana sejuk, nyaman dan tidak membosankan mata.
Menurut pengelola sekaligus pemilik lahan Bapak Kamarudin menuturkan Wisata ini dibangun pada 1 Januari 2023 ditargetkan akan selesai 2025 lebih kurang 3 tahun.
Perencanaan tahun pertama penataan tempat santai/nongkrong, spot nongkrong “KOPUJA” kopi and Jamu dan sudah ada beberapah buah.
“Tahun kedua penataan permainan anak-anak dan tahun ke tiga 2025 kulier masakan” Nasi Pecel Lele 3 Angkatan AD, AL dan AU (asal dari ikan darat, gabus/toman, asal dari laut, ikat, kerang dan siput, asl dari udara, burung punai dan buburak),” tuturnya kepada media ini saat, Minggu (15/1/23)
Lokasi Wahana Kampung Datuk di atas hamparan 1 hektar tanah milik pribadi pak Kamarudin.
Lahan ini ditanami ada sekitar 60 pohon cempedak yang berbuah pada setiap tahunya.
Beliau berpikir bahwa hasil tahunan hanya bisa didapat 5-10 juta permusim.
Tentu bisa dimaksimalkan jika di areal tersebut dijdikan tempat bermain dan edukasi bagi anak-anak, serta tempat nongkrong bagi para pencari wisata alam yang atraksi utamanya keindahan dan kesejukan.
Lokasi ini juga tidak jauh dari kolam pemandian air panas. Jika dari jalan Nasional hanya sekirar 5,5 KM.
“Dapat kita bayangkan jika tempat santai, mainan dan kuliner 3 ankatan bisa kita kolaborasi, sungguh sangat luar biasa, karna disamping ingin mengembangkan potensi pariwisata skala desa, kita jga ingin kolaborasi wisata sekala Kecamatan Betara,” ujarnya.
Kenapa demikan, dimana desa tetangga punya potensi yang saling melengkapi, seprti desa Muntialo punya Embung Wisata, Kelurahan Mekar Jaya punya Grai Kopi, wisata Jembtan Bungkuk Mancing Mania Desa Lubuk Terntang dan lainnya.
“Maka tidak mustahil Betara akan menjadi pusat wisata di Kab. Tanjung Jabung Barat jika desa-desa mengelola secara maksimal,” kata Kamarudin mantan Datk Periode 2013-2019 itu.
Beliau mengatakn pihaknya terbuka jika pihak swasta ingin bergabung investasi dalam penyediaan permainannya dengan bagi hasil 50%.
“4incian 20% sewa lokasi, 30% untuk petugas yang jaga,” ujarnya.
Demikian juga bagi pedagang makanan diperbolehkan berjualan.
“Seperti abag-abag kita yang pakai motor keliling, sate, bakso, dll. Tetapi bangunan hanya boleh punya kita,” sambungnya.
Pak Kamaruddin megatakan ‘Wisata Kampung Datuk’ ini akan di Launching pada Lebaran Idul Fitri 1443 mendatang.
“Tiga bulan ini kita persiapan dan penataan untuk tongkrogan spot ngopi aja dulu, dan mainan jemputan dari luar,” jelasnya.(Red)
liki kekayaan alam, budaya dan sejarah yang elok untuk dikembangan sebagai objek wisata kekinian.
Kebaikan sumber daya alam yang berlimpah disandingkan masyarakat Desa Pematang Buluh yang terbuka terhadap pendatang (wisatawan) adalah suatu poin tambahan bagi desa tersebut bisa lebih maju dan mampu menjadi Desa Wisata yang terbaik Tanjab Barat, Jambi.
Kombinasi keduanya melahirkan suasana nyaman bagi siapa saja yang datang berkunjung untuk menghabiskan masa liburan atau akhir pecan di desa ini. Selain ada objek wisata pemandian air panas.
Kini tengah dirintis dan dibangun Wisata Baru bernama “Wahana Kampung DatuK”. Wisata ini manyajikan alam yang hijau dengan puluhan pohon Cempedak.
Sehingga membuat suasana sejuk, nyaman dan tidak membosankan mata.
Menurut pengelola sekaligus pemilik lahan Bapak Kamarudin menuturkan Wisata ini dibangun pada 1 Januari 2023 ditargetkan akan selesai 2025 lebih kurang 3 tahun.
Perencanaan tahun pertama penataan tempat santai/nongkrong, spot nongkrong “KOPUJA” kopi and Jamu dan sudah ada beberapah buah.
“Tahun kedua penataan permainan anak-anak dan tahun ke tiga 2025 kulier masakan” Nasi Pecel Lele 3 Angkatan AD, AL dan AU (asal dari ikan darat, gabus/toman, asal dari laut, ikat, kerang dan siput, asl dari udara, burung punai dan buburak),” tuturnya kepada media ini saat, Minggu (15/1/23)