Syukuran Hari Jadi Polairud ke 74, Kapolda Jambi: Semoga Makin Jaya dan Garda Terdepan Polri Melindungi Wilayah Perairan  Rapat Pleno PPK Pilkada 2024 di Tanjab Barat, Dirpolairud Polda Jambi : Tingkatkan kewaspadaan guna sukseskan pesta demokrasi Ketua DPRD Provinsi Jambi Muhammad Hafiz Ketok Palu Pengesahan RanPerda APBD 2025 Pasca Penyerangan di SMAN 6 Kota Jambi oleh SMKN 3, Polisi Amankan 23 Pelajar Polresta Jambi Gerebek Perjudian Gelanggang Sabung Ayam, 16 Orang dan 7 Ayam

Home / Berita / Daerah / Muaro Jambi / Suara TNI

Rabu, 27 Juli 2022 - 10:53 WIB

Proses Autopsi Ulang Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat:Tangisan Pilu Pihak Keluarga Terdengar;

Publishnews.id-Proses penggalian makam almarhum Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir Yosua akhirnya mulai dilakukan pada Rabu (27/7/2022) pagi.
Pantauan di lapangan, sebanyak 5 orang berpakaian merah menggali makam, dan sampai saat ini masih terus berlanjut.
Di dekat makam, tampak hadir Wakapolda Jambi, Brigjen Pol Yudawan Roswinarso, bersama dengan Kapolres Muaro Jambi, AKBP Yuyan Priatmaja, dan Karumkit, Kombes Pol El Yandiko.
Di lokasi juga tampak bibi Brigadir Yosua, Rohani yang mengabadikan proses penggalian, serta pihak keluarga lainnya.
Autopsi ulang digelar untuk menjawab keraguan atas autopsi yang dilakukan sebelumnya.

Permohonan autopsi ulang itu disampaikan oleh pihak keluarga Brigadir Yosua Hutabarat melalui kuasa hukumnya.
Pelaksanaan autopsi ulang ini melibatkan dokter forensik dari yang ditunjuk oleh Polri dan juga tim independen.
Di antara dokter forensik tersebut ada yang berasal dari Persatuan Dokter Forensik Indonesia, dan juga dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat.
Diberitakan sebelumnya, Brigadir Yosua Hutabarat meninggal dunia pada Jumat (8/7/2022) sore.

Baca Juga...  Aktipitas Ilegal Driling-red Marak Di Desa Bungku , Kabupaten Batanghari Jambi

Keterangan polisi, Brigadir Yosua tewas dalam baku tembak dengan Bharada E di rumah Kadiv Propam yang menjabat saat itu, Irjen Pol Ferdy Sambo.
Kepada awak media, polisi mengatakan motif baku tembak berawal dari aksi Brigadir Yosua Hutabarat yang masuk ke kamar pribadi Ferdy Sambo.
Di dalam kamar itu ada istri Irjen Ferdy Sambo.
Yosua disebut polisi melakukan pelecehan dan penodongan senjata.
Kemudian ada teriakan istri Sambo, hingga akhirnya Bharada E turun memeriksa ke arah sumber teriakan.
Dia menegur Yosua yang baru keluar dari kamar, kemudian dibalas tembakan, dan akhirnya terjadi baku tembak.
Namun pihak keluarga banyak yang meragukan kronologi tersebut.
Apa lagi di tubuh Yosua juga ada bekas mirip luka sayatan dan luka lebam.
Selain itu, mereka juga merasa janggal dengan lamanya polisi menyampaikan pernyataan pers, yakni 3 hari setelah Yosua meninggal dunia.
Tak hanya itu, kejadian berikutnya juga membuat publik semakin merasa janggal, karena pencabutan decoder CCTV hingga lokasi kejadian yang ternyata tidak juga dipasang garis polisi hingga beberapa hari setelah kejadian.(*)

Baca Juga...  Tak Ikuti Aturan Angkutan Truk Batubara Masih Ngeyel Lebihi Tonase, Dirlantas Polda Jambi : Kami Hentikan Sementara Waktu

Share :

Baca Juga

Batanghari

Gelar Jum’at Curhat Warga Desa Pulau Betung Curhat Prihal Mobil Batu Bara Yang Parkir Sembarangan

Berita

Kapolres Muaro Jambi AKBP Muharman Artha Serap Aspirasi Warga

Berita

Asyik Dikunjungi, Wisata Wahana Kampung Datuk Sajikan Panorama Pohon Cempedak Dan Tiga Kuliner

Berita

– Dilepas Dansat Brimob, Iptu Ilham Tri Kurnia Mutasi Tugas ke Polisi Umum

Berita

DiTabrak Pajero Dari Belakang, Mobil Mahasiswi Kandas Pagar Beton

Berita

Menghadap Kunker KASAD ke Korem 042 Gapu , Kedatangan Pangdam II Sriwijaya Disambut Brigjen TNI Supriono

Berita

Sambut HUT Kemenkumham kr 78, Lapas dan Kanim Kuala Tungkal Gelar Donor Darah

Berita

Breaking News !!!! Polri Resmi Tahan Istri Ferdy Sambo , Komisi III DPR Apresiasi Kapolri soal Putri Ditahan: Demi Keadilan