Publishnews.id – Anggota Badan Anggaran Banggar DPRD Provinsi Jambi Kamaluddin Havis mengatakan, program DUMISAKE Gubernur Wakil Gubernur Jambi yang diterjemahkan oleh TAPD dan OPD itu hanya slogan atau tagline. Namun isi dan terjemahannya seperti apa itu tidak tahu.
“Apa maksudnya, apa bentuknya. Nah itu tidak mampu dijelaskan oleh TAPD bersama OPD, jadi hanya slogan dan tagline, jadi tujuannya untuk dinikmati masyarakat, itu tidak tahu,” ungkapnya, Rabu (15/6/2022).
Sejauh ini kata Havis, DUMISAKE di APBD Murni 2022 juga belum ada terealisasi. Untuk itu DPRD mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi segera melaksanakan program tersebut.
“Segera dijalankan, jangan hanya slogan saja, kalau slogan saja tidak ada efek ke masyarakat baik itu kesejahteraan, kemudian peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui beasiswa itu tidak ada, itu berarti tidak ada gunanya,” katanya.
Havis mengatakan sekarang terhitung Juni 2022 belum ada realisasi dari program unggulan DUMISAKE.”Mungkin, OPD yang tidak bisa menyerap, contoh beasiswa hari ini belum ada juklak juknisnya belum, macam mana dinikmati,?” ujarnya.
Selanjutnya Havis mengatakan, juga terkait dengan bantuan UMKM. Apakah sudah ada dikucurkan atau ditransfer kepada UMKM dana bantuan dari visi misi Gubernur.?”Satu pun belum ada, kemudian program terkait person, kelompok tani, satupun belum ada,” ungkapnya.
Kemudian program pembukaan lahan tanpa bakar, itu pernyataan Kepala OPD-nya akan melaksanakan di APBD Perubahan.”Nah kalau APBD Perubahan, tidak usah dibahas di APBD Murni, ini yang saya kesal kan selaku anggota anggota Banggar,” pungkasnya.
Sumber: Jamberita.com