Ahmad Jafar Komitmen Bantu Kinerja Bupati Menyelesaikan Soal Tapal Batas Aspirasi Masyarakat Tanjabbar Dikabulkan Kemendagri, Kesepakatan 2021 Dibatalkan Kompi 3 Satbrimob Polda Jambi Diterjunkan Bantu Evakuasi Warga Terdampak Longsor di Senyerang Tak Ikuti Aturan Angkutan Truk Batubara Masih Ngeyel Lebihi Tonase, Dirlantas Polda Jambi : Kami Hentikan Sementara Waktu Ditreskrimsus Polda Jambi Dalami kasus 16 Orang WNI Kelahiran Jambi Diduga Di Jadi Kan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Kuala Lumpur

Home / Berita / korem Gapu 042 / Provinsi Jambi

Minggu, 28 Agustus 2022 - 01:40 WIB

Danrem 042/Gapu Menghadiri High Level Meeting TPID Provinsi Jambi

Publishnews.id – | JAMBI | – Komandan Korem 042/Gapu Brigjen TNI Supriono, S.IP., M.M menghadiri Higt Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah ( TPID ) Provinsi Jambi yang digelar di Gedung Lantai 2 Mahligai Bank 9 Jambi, Sabtu ( 27/08/2022)

Rapat yang dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian tersebut dibuka langsung oleh Gubernur Provinsi Jambi Dr. H Al Haris, S.Sos,. M.H.

Dalam sambutannya, Gubernur Jambi menyampaikan bahwa Provinsi Jambi kembali menggelar High Level Meeting tahun 2022 dengan tema “Penguatan Sinergi Pengendalian Inflasi untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Jambi” guna berkomitmen dalam pengendalian inflasi di Provinsi Jambi.

High Level Meeting dilaksanakan sebagai upaya untuk mereview inflasi di Provinsi Jambi dan merumuskan strategi pengendaliannya.

Hal Ini diperlukan sebagai upaya menjaga stabilitas harga sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Dari pertemuan ini kita sepakat untuk menjaga pengendalian inflasi di Provinsi Jambi, dimana sebelumnya telah dilaksanakan penandatanganan komitmen bersama Pemerintah Provinsi Jambi dan Bank Indonesia dengan Pemerintah Kabupaten/Kota pada Selasa (14/06/2022) lalu,” jelas Al Haris.

Lebih lanjut, Gubernur Jambi saat memberi pemaparan terkait kondisi ekonomi dan inflasi di Provinsi Jambi saat High Level Meeting, bahwa komitmen pertama terkait pengendalian inflasi ini, yaitu menjaga inflasi sesuai koridor 4K, yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif.

Komitmen kedua, yakni merealisasikan kerjasama antar daerah untuk bahan pangan dalam rangka menjaga ketersediaan pasokan. Ketiga, rutin mengadakan pertemuan setiap bulannya di seluruh kabupaten/kota untuk mengulas kembali perkembangan harga dan mencari solusi agar harga stabil.

“Semua ini ditujukan untuk kesejahteraan rakyat dan mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” ungkapnya.

Gubernur Al Haris juga menjelaskan kondisi harga komoditas unggulan di Provinsi Jambi saat ini, khususnya petani kelapa sawit belum merasakan kenaikan TBS meski keran ekspor kembali dibuka. Tren kenaikan TBS yang masih belum stabil sangat mempengaruhi perekonomian petani di Jambi yang 60 persennya merupakan petani sawit.

Kekhawatirannya terkait dampak dari adanya beberapa perusahaan batu bara yang diberikan sanksi oleh Kementerian Negeri Sumber Daya Mineral (ESDM) karena angkutannya yang bermasalah, ungkap Al Haris.

“Kita khawatir bahwa akan terjadi inflasi yang tidak terkendali di Provinsi Jambi. Otomatis kalau inflasi signifikan, maka dikhawatirkan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi Jambi”.


“Kita ingin tingkat inflasi di Jambi dari semua Kabupaten/Kota bisa dikendalikan, paling tidak harga komoditi penyumbang income perkapita keluarga Jambi yang perlu dipertahankan,” imbuhnya.

Dirinya meminta kepada pihak terkait untuk selalu memonitor setiap perkembangan ekonomi dan gejolak ekonomi di Provinsi Jambi.

“Kalau kita sering berkoordinasi paling tidak kita mengecilkan masalah masyarakat yang terdampak inflasi daerah. Terimakasih Bank Indonesia yang selalu aktif dan responsif terhadap dinamika ekonomi di Jambi,” pungkas Gubernur.

Pada kesempatan yang sama, Mendagri Tito Karnavian yang hadir pada acara tersebut turut memberikan masukan kepada TPID Provinsi Jambi.

Dirinya mengatakan, TPID Provinsi Jambi dapat melakukan pengendalian inflasi pada bahan pangan, salah atau upaya yang dapat dilakukan dengan menyediakan pasokan ikan nila sebab berdasarkan analisa BI dan BPS, bahan pangan pemicu inflasi di Jambi antara lain bawang merah dan ikan nila.

Baca Juga...  Kembali Kepercayaan Masyarakat, Kapolda Jambi Butuh Dukungan Media Kami Membuka Diri Terhadap Masukan


“Kalau untuk bawang merah secara iklim mungkin tidak cocok, saya kasih masukan yang mungkin realistis dan cepat dikerjakan, serta tingkat keberhasilan tinggi adalah dengan menyediakan pasokan ikan nila lebih baik lagi sehingga lebih stabil,” sarannya.

“Upaya lain yang bisa dilakukan TPID, yakni dengan terus menjalin kerjasama antar daerah,” tandasnya.

Sebelum acara Higt Level Meeting,TPID Provinsi Jambi di Bank 9 Jambi,dilaksanakan penandatangan oleh Mendagri Prasasti Gedung baru Bank 9 Jambi.

Baca Juga...  Al Haris: Kondisi Pendemi Butuh Tim Solid Kendalikan Covid-19

Tampak hadir dalam acara Higt Level Meeting di lantai 2 Bank 9 Jambi, Forkopimda Pemprov Jambi, Bupati dan Sekda Kerinci, Pj Bupati Muaro Jambi, Wabup dan Sekda Tanjabbar, Wabup dan Sekda Tanjabtim, Sekda Tebo, Sekda Bungo, Sekda Sarolangun, Kepala BPS Prov Jambi dan Kepala Perum Bulog Jambi.

Otentikasi : Penrem 042/Gapu

Share :

Baca Juga

Berita

Peringatan Hari Ulang Tahun TNI Ke-77 Kodim 0419/Tanjab Ziarah Kemakam Pahlawan Yudha Satria Pengabuan

Berita

Resmikan Jembatan Gantung, Masnah Busro Minta Dispora Wujudkan Wisata Danau Tangkas

Berita

19 Personel Polres Tanjab Barat Terima Raport Kenaikan Pangkat, Begini Pesan Kapolres

Berita

How to Stay Hydrated Like a Pro All Summer

Berita

DPD PKS Tanjab Barat Menolak Kenaikan BBM , Menurut Ketua DPD PKS Sensarakan Rakyat

Berita

Gubenur Jambi Al Haris Tidak Tahu Ada Tambang Batu Bara Baru Di Jambi, Beri Pesan Ini ke Pemerintah Pusat

Berita

Vanezar Ardiansyah Pengusaha Muda Berprestasi Yang Menginspirasi Banyak Orang Khususnya Pemuda Jambi

Berita

Bansos Sembako, Upaya Satpol Airud Polres Tanjabbar Ringankan Beban Nelayan