PublishNews- Dalam beberapa hari ini berita tentang penyekatan ramai diperbincangkan warga . Banyak polemik yang terjadi pada saat penyekatan, dan ini juga tak luput dari sorotan media.
Seperti di Kota Jambi, sejumlah warga mendatangi posko penyekatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 di Smpang Rimbo, Kota Jambi, Kamis (26/8/21) malam.
Warga menilai, pemberlakuan PPKM tidak efektif, karena pada posko penyekatan masih banyak kendaraan yang masuk di pintu penyekatan tanpa dilakukan pemeriksaan bukti surat vaksin, rapid antigen serta bukti PCR.
Hafizi Alatas saat dikonfirmasi mengatakan, penyekatan PPKM level 4 merupakan pembohongan publik. Sebab dalam aturan yang telah ditetapkan pada surat edaran PPKM nomor 12 tahun 2021 tidak sesuai dengan apa yang terjadi dilapangan.
“Ini sudah pembohongan publik, kenapa, karena tidak efektif. Di dalam Kota di sekat, sementara diperbatasan Simpang Rimbo saat masuk Kota Jambi tidak ada disekat dan malah bebas mobil kendaran masuk,” ungkapnya.
Hafizi menyebutkan, saat membuktikan PPKM level 4 tidak efektif, warga memberhentikan kendaraan batubara, mobil fuso dan lainnya diperbatasan dan sejumlah supir yang tidak memiliki bukti kartu vaksin, rapid antigen dan PCR namun dibiarkan masuk kedalam Kota Jambi.
“Kita minta PPKM level 4 dicabut. Besok siang (27/8) kita akan geruduk DPRD Kota Jambi agar PPKM tidak usah diperpanjang lagi,”tegasnya.
Dalam aksi tersebut, warga juga memprotes pemerintah Kota Jambi yang selalu menyalahkan masyarakat yang seakan tidak patuh terhadap protokol kesehatan ataupun penyekatan PPKM yang berlangsung saat ini.
“Ini sudah bertentangan surat edaran gugus covid-19 Nasional, untuk masuk daerah yang sudah di sekat sesuai dengan surat edaran nomor 12 tahun 2021,”tegasnya.