Publishnews.id – Kapolda bersama Dirlantas dan Dirreskrimsus meninjau jalur angkutan batubara ruas Tempino – Bajubang.
Dalam peninjauan Kapolda menilai banyak kemajuan dari kondisi awal dimana banyak jalan berlubang dan bergelombang yang rawan menyebabkan kendaraan angkutan barang patah as, terguling, maupun potensi terjadinya kemacetan dan kecelakaan lalu lintas.
Kapolda mengapresiasi Dinas PUPR Prov Jambi yang konsisten bekerja bahkan pada hari Minggu.
2 truk penangkut material sempat terlihat masih bekerja dan beberapa alat berat meratakan jalan. Memang masih terlihat adanya kendaraan angkutan barang dengan bobot lebih dari 11,5 Ton yang diperbolehkan melewati jalan dengan kelas III ini. Akibatnya, pada jalur ini masih ditemukan beberapa titik jalan berlubang, bergelombang dan bersebu padahal sudah dilakukan penutupan.
Meskipun demikian, Kapolda menekankan kepada Dinas PUPR yang sedang melaksanakan perbaikan untuk lebih fokus dan kreatif sehingga perbaikan dapat lebih cepat.
Terlihat material telah dihampar, dipadatkan, namun belum difinalisasi dengan pengaspalan. Seyogyanya Pemprov lebih memprioritaskan jalur ini karena fungsinya yang penting dan mendesak.
Selain itu, percepatan perbaikan diharapkan dapat memitigasi dampak yang dirasakn oleh masyarakat sepanjang jalur Bajubang – Tempino seperti kemacetan, debu dan potensi kecelakaan.
Di sisi lain, Kapolda menilai perlunya penambahan fasilitas tempat istirahat bagi para awak angkutan barang yang dapat berfungsi sebagai tempat parkir sehingga tidak mengganggu kapasitas dan kelancaran lalu lintas, selain juga mendorong pergerakan ekonomi masyarakat lokal dengan munculnya warung makan.
“Dengan telah berfungsinya jalur ini dengan lebih baik dalam mendukung alur distribusi batubara dan komoditas alam lain di Provinsi Jambi, diharapkan kesadaran dan dukungan pihak pengusaha pertambangan dan perkebunan serta transportir untuk disiplin menerapkan bobot muatan 8 Ton sesuai aturan,” kata Kapolda.
Dengan demikian, jalur Bajubang Tempino dapat terjaga kondisinya sambil menunggu kesiapan jalan khusus batubara di Provinsi Jambi yang diharapkan dapat dimulai tahun 2022 dan operasional tahun 2023