Polda Jambi Gagalkan Penyeludupa 30,1 Kg Sabu dan 14.958 Butir Ekstasi di Wilayah Tanjabbar Kepala SPN dan Dirintelkam Polda Jambi Berganti Sekjen Amsindo Jambi Hadir Di Acara Media Gethering Swiss-BelHotel Kapolres Kerinci bersama Wali Kota Sidak Stabilitas Harga Pangan, Beberapa Bapok Ada yang Naik Ini Nama-Nama 37 Kades Terpilih Yang Dilantik Hari Ini Oleh Bupati Batanghari Fadhil Arief

Home / Pendidikan

Kamis, 16 September 2021 - 18:50 WIB

Kemendikbud Akan Uji Coba Sekolah Penggerak dengan Kurikulum Baru yang Disederhanakan

Nadiem Makarim Tinjau Sekolah PTM di Jakarta Timur. ©2021 Liputan6.com/Yopi Makdori

Nadiem Makarim Tinjau Sekolah PTM di Jakarta Timur. ©2021 Liputan6.com/Yopi Makdori

Publishnews.id – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) sedang mencoba melakukan penyederhanaan dan penyempurnaan kurikulum. Namun untuk sementara tidak semua sekolah akan menerapkan kurikulum uji coba ini. Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan kurikulum tersebut akan diuji terlebih dahulu kepada Sekolah Penggerak. Setelah itu, baru diberikan kepada sekolah lainnya.

“Jadinya dengan Sekolah Penggerak itu, kami transparan, ini adalah proses prototype. Ini dilaksanakan dalam sekolah penggerak dan akan mendapat umpan balik baru kita menawarkan ke sekolah lain yang mungkin ingin bergabung,” ungkap Nadiem beberapa waktu lalu saat RDP di DPR. Menteri Nadiem juga mengatakan tidak ada yang dirahasiakan dari kurikulum baru yang disederhanakan dan disempurnakan tersebut. Menurut Nadiem untuk menjalankan kurikulum baru, ini perlu dilakukan uji coba.

“Jadi itu yang kita dapat di lapangan, mencoba mendapat masukan dari sekolah penggerak kita, apa feedback dari mereka, pengalaman mereka dari penyempurnaan kurikulum itu,” imbuhnya.

Penerapan di Sekolah Penggerak menjadi modal awal transformasi pendidikan dari segi kurikulum. Pemberian kurikulum yang disederhanakan dan disempurnakan bagian dari strategi peningkatan kualitas pendidikan.

Baca Juga...  Seleksi Observasi 700 Guru Honorer Tanjabbar Lulus Seleksi Bahan PPPK Formasi Guru

“Itu cara kita mengetes dan umpan balik dari penggunanya. Tidak ada rahasia bahwa prototype kurikulum yang kita tes. Kurikulum tidak akan dilihat, diamati, dievaluasi yang terpenting bukan dari kami Kemendikbud dari Komisi X, evaluasi terpenting datang dari guru dan kepala sekolah,” ucap Nadiem.

“Kami 100 persen transparan mengenai kurikulum. Setiap raker saya selalu menyebut penyederhanaan dan penyempurnaan kurikulum,” terangnya.

Salah satu wilayah yang sudah siap dengan Program Sekolah Penggerak ini adalah Kabupaten Solok Selatan. Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat mulai mempersiapkan Program Sekolah Penggerak yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada 2021.

“Tahap awal akan dilaksanakan sosialisasi pada Jumat (10/9) kepada seluruh kepala sekolah mulai tingkat PAUD hingga SMP,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Solok Selatan, Irwandi Osmaidi.

Irwandi Osmaidi mengatakan dengan sekolah penggerak maka pengembangan sekolah lebih terukur, sedangkan untuk awal baru Kepala Sekolah Penggerak setelah itu akan muncul Guru Penggerak. Jumlah sekolah yang akan dijadikan Sekolah Penggerak di Solok Selatan belum ditentukan oleh Kemendikbudristek.

Baca Juga...  Surat Terbuka Untuk Kepsek SMA dan SMK di Jambi, Disdik Keluarkan Surat Larangan Pungutan dalam Bentuk Apapun

“Tahap awal kami lakukan dulu sosialisasi, identifikasi kepala sekolah yang memenuhi syarat,” ujarnya.

Ia mengatakan manfaat Sekolah Penggerak untuk meningkatkan kualitas sekolah. Secara umum, katanya, program ini bekerja sama dengan pemerintah pusat, baik dari segi anggaran yang harus disediakan pemkab sebagai penunjang.

Program Sekolah Penggerak adalah upaya untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.

Program Sekolah Penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru). Program Sekolah Penggerak merupakan penyempurnaan program transformasi sekolah sebelumnya. Program Sekolah Penggerak akan mengakselerasi sekolah negeri/swasta di seluruh kondisi sekolah untuk bergerak 1-2 tahap lebih maju. Program dilakukan bertahap dan terintegrasi dengan ekosistem hingga seluruh sekolah di Indonesia menjadi Program Sekolah Penggerak.

(Merdeka.com )

Share :

Baca Juga

Berita

Seleksi Observasi 700 Guru Honorer Tanjabbar Lulus Seleksi Bahan PPPK Formasi Guru

Pendidikan

Sekolah di Batanghari Masih Kekurangan Pengawas

Pendidikan

Nadiem Makarim Bermalam Dengan Orang Rimba Taman Nasional Bukit Duabelas

Pendidikan

Diamanahkan Ayahnya Jaga Pesantren Az Zikra, Alvin Faiz Malah Mundur

Berita

Meskipun Masih Numpang, Siswa SDN 164 Kota Jambi Tetap Semangat Belajar

Berita

Surat Terbuka Untuk Kepsek SMA dan SMK di Jambi, Disdik Keluarkan Surat Larangan Pungutan dalam Bentuk Apapun

Pendidikan

Demi Sekolah Daring, Anak SD/ SMP Ini Harus Pergi Hutan dan Perbukitan

Batanghari

Wabup Bahtiar Sebut Sultan Nazaruddin Tinggal di Rambutan Masam, dan Tembesi Jalur Rempah