PublishNews.id — Konflik lahan ecaliptus perseteruan antara PT. Wira Karya Sakti (WKS) dengan kelompok tani terusan bersatu semakin memanas.
Pasalnya akses jalan menuju lahan 2.620 Hektare Terusan Bersatu diputus dengan parit besar atau kerap disebut parit gajah.
Adhietya Noegraha, Direktur Eksekutif AMPHAL membenarkan bahwa akses jalan tersebut di blokir oleh PT WKS, Diketahui pihak kelompok tani terusan bersatu tidak bisa masuk ataupun keluar lahan.
” Jika jalan itu masuk kedalam konsesi mereka punya hak, tetapi jika itu di luar konsesi berarti ini pengrusakan fasilitas umum ” bebernya, Jum’at (13/08/2021).
Kendati demikian Adhietya juga meminta kepada pihak pemerintah harus segera turun tangan terhadap permasalahan ini.
” Bupati harus turun tangan, Ini maksud WKS ini apa, pemerintah Batanghari harus membuatkan tim khusus untuk mengecek pemblokiran jalan yang dilakukan WKS ini ” Ungkapnya.
lebih mengejutkan lagi dikatakan Direktur Eksekutif Amphal itu, bahwa saat ini petani kelompok tani terusan bersatu yang tengah menduduki lahan tidak bisa mendapatkan logistik akibat jalan di putus.
” Inikan soal kemanusiaan yang dari luar tidak bisa masuk untuk membawa logistik dan dari dalam tidak bisa keluar, apa maksudnya ” Imbuh Adhietya.
Menurut dirinya Bupati Batanghari harus segera turun tangan pasalnya ini menyangkut masyarakatnya, mengingat Bupati Batanghari yang terpilih saat ini dari terusan.***