Sambutan Masyarakat Desa Serasah Tentang Sosialisasi dan Pelatihan Briket dan Digital Marketing yang dilakukan oleh Tim PPK ORMAWA MISETA Dihadapan Siswa-siswi Sekolah Dasar, Polres Tanjab Barat dan Pemkab Lakukan Sosialisasi Sejak Dini Bahaya Narkoba Basarnas Jambi Turunkan Tim Pencarian Bocah 15 Tahun Tenggelam di Sungai Batang Tebo Kapolda Jambi Hadiri Konser Anti Radikalisme,Ribuan Mahasiswa Padati Gedung Kebangsaan Unja Polres Merangin dan Bawaslu Perkuat Sinergitas Jelang Pemilu 2024

Home / Tokoh/ Sejarah

Selasa, 17 Agustus 2021 - 09:03 WIB

Mailan Sosok Jurnalis Yang Punya Peran Penting Bagi Kemerdekaan RI

Tokoh jurnalis, Mailan (ist)

Tokoh jurnalis, Mailan (ist)

PublishNews.id – Sosok Mailan memang terdengar kurang akrab di telinga masyarakat. Namun namanya sempat menjadi nama jalan di Palembang, Sumatera Selatan yang kemudian dihapus oleh Pemerintah.

Penggantian nama jalan yang mengabadikan nama Mailan akibat penilaian sosoknya yang dinilai terlalu condong pada politik kiri paskah kemerdekaan.

Meski demikian, sosok pejuang yang berprofesi sebagai wartawan ini cukup besar. Setelah Tanggal 17 Agustus 1945, Proklamasi dikumandangkan di Pegangsaan Timur nomor 56 Jakarta.

Soekarno Hatta atas nama seluruh bangsa Indonesia, memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia.

Banyak tokoh perjuangan yang hadir dalam upacara pembacaan teks kemerdekaan tersebut.

Akan tetapi, perjuangan kemerdekaan yang telah dikumandangkan, belum usai. Penjajah ini kembali menguasai Indonesia.

Kabar mengenai kemerdekaan harus segera disiarkan ke pelosok negeri. Namun hal tersebut bukan perkara mudah, mengingat Jepang pun belum menyerahkan kekuasaan sepenuhnya sedangkan Belanda dan sekutu sudah berkeinginan kembali menjajah.

Berita mengenai proklamasi ini tidak serentak diketahui masyarakat Indonesia. Hal tersebut karena komunikasi dan siaran informasi pun masih dikuasai oleh Jepang.

Baca Juga...  Resmi Dilantik , 110 Ketua Umum, Ketua Harian Dan Pengurus Perbakin Kabupaten Kota Se Provinsi Jambi Masa Bakti 2023-2027

Radio-radio yang dimiliki rakyat pun disegel sehingga hanya berita mengenai Jepang yang diterima.

Walaupun ada kemungkinan rakyat masih diliputi rasa takut untuk menyebarkan berita tersebut, akibat kedudukan Jepang yang masih sangat kuat.

Di Palembang sendiri, memperoleh pertama kali berita kemerdekaan berasal dari Meilan. Itupun sehari setelah 17 Agustus 1945.

Mailan Seorang Redaktur Palembang Syimbun

Ia kemudian menyiarkan berita kemerdekaan tersebut melalui Radio Palembang. Salah satu yang menerima berita tersebut ialah AK Gani, yang kemudian mengkonfirmasi dan meneruskan pada R Sadarso di Jambi.

Berkat Mailan, AK Gani dan pejuang lainnya mengetahui peristiwa kemerdekaan RI. Sumber sejarah lain menyebutkan jika warga Palembang menerima kabar proklamasi kemerdekaan RI, pada tanggal 19 hingga 20 Agustus 1945.

Meski berlangsung pertemuan antara pemerintahan Jepang, Chokan Myuoko Tosio, memberikan informasi tentang penyerahan Jepang kepada sekutu, namun tidak pernah menyampaikan Proklamasi Kemerdekaan RI.

Baca Juga...  Wabup Bahtiar Sebut Sultan Nazaruddin Tinggal di Rambutan Masam, dan Tembesi Jalur Rempah

Dengan isiatif maka tokoh-tokoh pemuda, termasuk Mailan menggelar rapat. Pembahasan utamannya, ialah membicarakan langkah-langkah dalam mengatasi keadaan pemindahan kekuasaan Indonesia, termasuk Palembang, Sumatera Selatan.

Gerakan itu juga membicarakan gerakan aksi massa yang perlu dilakukan guna mendukung Pemerintahan RI, kemudian mencetak pamphlet mengenai berita kemerdekaan RI.

Selain itu Gerakan ini pun mengibarkan bendera merah putih di atas Gedung Menara Air yang kini menjadi kantor Wali Kota Palembang.

Mailan pun termasuk yang memimpin pasukan pengibaran bendara sang saka merah putih.

“Nama Mailan sempat menjadi nama jalan, namun kemudian diubah pada Pemerintaha setelah Kemerdekan dengan pertimbangan sosoknya. Jalan Mailan itu di dekat Masjid Agung Palembang dan sekarang sudah digantikan,” ujar sejarawan Palembang, Syafruddin Yusuf dalam webinar belum lama ini.

Suara.com

Share :

Baca Juga

Berita

“Sayid Fuad bin Abdurrahman Baraqbah Dinobatkan Sebagai Sultan Jambi Daarul Haq

Batanghari

Wabup Bahtiar Sebut Sultan Nazaruddin Tinggal di Rambutan Masam, dan Tembesi Jalur Rempah