Publishnews.id- JAMBI- Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan lakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jambi, Selasa (2/8/2022).
Dalam kunjungan kerjanya itu Zulkifli Hasan langsung mengunjungi Pasar Induk Angso Duo Jambi, untuk melakukan pemantauan Harga Bahan Pokok.
Ia pun menyambangi beberapa kios pedagang sembari memantau harga yang ada di Pasar Angso Duo, seperti kios pedagang cabe, bawang, Ayam Potong, dan ia juga sempat membeli sekaligus memantau harga minyak goreng di salah satu kios.
Disela waktu kunjungannya di Pasar Angso Duo Baru, Mendag yang melakukan konferensi Pers bersama awak media, juga berbicara perihal Harga TBS Kelapa Sawit.
Ia mengungkapkan bahwa Pemrintah tidak lagi memungut Pajak TBS Kelapa Sawit, sehingga seharusnya dapat mendongkrak Harga Beli Pengusaha kepada Petani.
“Kemarin udah saya tanda tangan pajaknya itu, kemarin biaya keluarnya 288, sekarang hanya 50 Dollar lebih, artinya Rp.640, sehingga Rp1.800 tambah Rp.640, harusnya sekarang harga TBS Rp. 2.440,” papar Zulhas.
Selanjutnya, Ia menghimbau kepada perwakilan Petani Sawit yang ikut hadir, agar minggu depan minta harga di atas Rp.2000, karena Ia mengungkapkan bahwa aturan tersebut sedang diundangkan.
“Jadi minggu depan, hari ini masih diundangkan, Mudah – mudahan sudah selesai, minggu depan minta harga harus diatas Rp.2000, kalau enggak boleh protes,” ujarnya.
Mendag, Zulhas juga menyampaikan hal yang sama pada Gubernur Jambi di sampingnya, agar membeli TBS Kelapa Sawit harus diatas Rp.2000.
“Kalau nggak (Rp.2000, red), gak usah jual, komplain! Karena itu dari Pemerintah, Pemerintah tidak memungut lagi 200 dollar, 288 sudah dikurangi 230 dollar, cuma 50 dollar saja,” jelas Mendag Zulhas.
“Jadi ada 430 dollar, artinya kalau 400 perkilonya itu kena 4 x 1500 = 6000, Enam ribu kan diambil seperlima dari TBS itu, artinya 1200, jadi kalau harganya dulu harga TBS Rp.1200, sekarang tambah dari pajak itu Rp.1200, jadi Rp.2400, minta harga Rp.2400,” ujar Mendag Zulhas.
Perihal keluhan akan kepatuhan pengusaha akan aturan tersebut, Mendag tegaskan agar melaporkan hal tersebut.
“Tapi saya percaya akan patuh,” yakinnya.
“Karena kalau nanti tidak patuh, susah lagi seperti dulu, pengusaha susah, petani susah, rakyat susah, kan kita gak mau!” tambahnya.
Ia mengungkapkan, pihaknya akan berusaha satu hingga dua minggu kedepan, harga TBS Kelapa Sawit akan menjadi diatas Rp.2000.(Pas)