Publishnews.id – Dalam rangakaian kunjungannya ke Jambi, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim bermalam dengan Orang Rimba Taman Nasional Bukit Duabelas, pada Selasa (21/9/2021).
Mas Menteri –demikian sapaannya–, sempat berdialog dengan warga pedalaman itu. Pertemuan Orang Rimba dengan Menteri Nadiem berlangsung di Kantor Lapangan KKI Warsi di Desa Bukit Suban, Kecamatan Air Hitam, Sarolangun.
Nadiem berinteraksi dengan anak-anak rimba yang juga tinggal di kantor lapangan itu, mengajak mereka bercengkerama yang menghadirkan suasana hangat bagi anak-anak rimba.
Dikutip dari Metrojambi.com dalam kunjungan ini, Nadiem melihat langsung kegiatan Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Bungo Kembang yang juga didukung Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Yohana Berliana Marpaung, Fasilitator Pendidikan Warsi yang juga pengurus PKBM, menyerahkan kaos, hasil karya anak rimba yang mengikuti kelas pelajaran keterampilan. Kelas keterampilan ini salah satunya adalah mencetak kaos untuk dijadikan souvenir dan bisa menambah pemasukan anak-anak rimba yang sudah mulai remaja.
Selain itu, juga aneka kerajinan berbasis rimba seperti kalung sebelit sumpah, anyaman rotan dan kotak tisue dari kulit kayu ipuh.
Kaos yang diserahkan kepada Menteri bertulisan “Kamia ndok tokang baco tuliy”. Menerima kaos ini, Menteri bertanya makna tulisan tersebut. Yohana menjelaskan tulisan itu artinya: kami ingin bisa membaca dan menulis.
“Pengharapan anak rimba untuk masa depannya. Kaos ini merupakan hasil karya anak rimba yang sudah kehilangan rimbanya dan tinggal di bawah perkebunan sawit biar pun kehidupan mereka sulit, mereka tetap semangat untuk tahu baca tulis,” kata Yohana.
Sebagai suvenir pernah berkunjung ke Orang Rimba, Menteri Nadiem juga menerima kalung sebelit sumpah yang diserahkan oleh Manager Program KKI Warsi Robert Aritonang, sesaat sebelum Menteri Nadiem meninggalkan lokasi kunjungan, Rabu (22/9) pagi.
Dengan kunjungan mentri ini, pengharapan untuk pendidikan dan belajar merdeka juga menyentuh Orang Rimba untuk meraih masa depan yang lebih baik.