JAMBI – Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 6 Kota Jambi yang diserang oleh sekelompok pelajar dari SMKN 3 Kota Jambi usai jam sekolah, Kamis (28/11/24).
Terlihat dalam rekaman berdurasi 4 menit lebih tersebut aparat kepolisian menembakkan senjata ke atas sebagai tanda peringatan agar aksi penyerangan tersebut berhenti dan membubarkan diri.
Tidak hanya itu saja, video yang beredar juga terlihat sekelompok pelajar tersebut membabi buta menghancurkan motor dengan menggunakan bambu hingga pecah.
Aksi tersebut bubar setelah aparat kepolisian dari Polda Jambi, Polresta Jambi, dan Brimob tiba di TKP.
Kapolsek Kota Baru AKP Jimi Fernando saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut, yang mana kejadian ini berawal dari tidak terimanya tim pertandingan Futsal dari SMKN 3 Kota Jambi kalah saat turnamen dengan SMAN 6.
“ Mereka mendatangi SMAN 6 dan terjadilah aksi penyerangan,” ujarnya.
Saat ini kita telah mengamankan 23 orang yang terlibat aksi tersebut, yang mana nantinya akan diserahkan ke Satreskrim Polresta Jambi.
“ Rilisnya nanti di Polresta ya, untuk lebih detailnya,” tutupnya.
Sementara itu, Kapolresta Jambi Kombes Pol Eko Wahyudi mengatakan untuk usut tuntas kasus ini, karena dari pelajar ini kedapatan membawa senjata tajam.
“ Kita akan lakukan pemeriksaan sejauh mana keterlibatan dari 23 pelajar ini hingga dengan brutal melakukan penyerangan, pengrusakan hingga membawa senjata tajam,” tutupnya.
Saat ini 23 pelajar yang diamankan telah dibawa ke Satreskrim Polresta Jambi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.