Rapat Pleno PPK Pilkada 2024 di Tanjab Barat, Dirpolairud Polda Jambi : Tingkatkan kewaspadaan guna sukseskan pesta demokrasi Ketua DPRD Provinsi Jambi Muhammad Hafiz Ketok Palu Pengesahan RanPerda APBD 2025 Pasca Penyerangan di SMAN 6 Kota Jambi oleh SMKN 3, Polisi Amankan 23 Pelajar Polresta Jambi Gerebek Perjudian Gelanggang Sabung Ayam, 16 Orang dan 7 Ayam Hutama Karya Sambungkan Backbone, Sejumlah Ruas Jalan Tol Trans Sumatera Tahap Ii Mulai Konstruksi

Home / Cerita Islam / Opini

Minggu, 15 Agustus 2021 - 16:25 WIB

Pintu Hatiku Sudah Kubuka Untukmu Akhi

Oleh: Ahmad Khozinudin (Sastrawan Politik)

Aku telah menyampaikan jawaban itu, jauh sebelum engkau mengirimkan pertanyaan. Wahai akhi, tiada kebahagiaan bagi seorang ukhti, selain mendapatkan imam yang Sholeh, yang akan menjadi nahkodanya untuk mengarungi samudera dakwah.

Muslimah manakah yang tidak berkenan, rahimnya menjadi ladang persemaian bagi calon mujahid-mujahid Islam yang banyak ? Siapakah yang tidak ingin, dibawa menuju surga bersama dengan anak-anak yang diasuhnya ?

Seorang gadis, memimpikan seorang pemuda yang bertanggung jawab, itu yang utama. Adapun soal harta dan dunia, semua bisa diupayakan bersama, dan Allah SWT yang akan mencukupinya.

Bukankah ketika lahir kita semua berada dalam keadaan papa ? Lihatlah, Abdurahman bin Auf, bukankah dia juga berawal dari bayi yang ketika lahir hanya bermodal tangisan ?

Indahnya bahtera rumah tangga, itu karena hiasan ketaqwaan. Sementara dunia, itu hanya ladang yang pada akhirnya akan ditinggalkan.

Baca Juga...  Pemkab Tanjabbar Datangkan Penceramah dari Wonosobo Untuk Menggelar Tabliq Akbar Memperingati Tahun Baru Islam 1444 H

Wahai Akhi, bukankah petani pada saat petang akan meninggalkan kebunnya ? Itulah dunia dan segala pernak perniknya, yang pasti akan kita tinggalkan. Sementara keabadian surga, adalah tempat kebahagiaan yang tiada berkesudahan.

Aku tahu, aku akan memberikan ketentraman bukan sekedar dengan mendiamkan. Aku berikan keyakinan, agar tidak disalah tafsirkan. Aku bersedia, menerima pinangan mu, menjadi calon ibu dari anak-anak mu, anak-anak kita, calon penghuni surga.

Dan semoga, aku bisa menjadi perbendaharaan bekal dakwah, yang membuat langkah mu semakin jauh, menuju tujuan ridlo Allah SWT. Aku, akan siap setia menyelimuti mu dengan kasih sayang dan ketenteraman, sebagainya Khadijah Ra telah berikan kepada Muhammad Saw.

Segeralah ! temui waliku, karena dalam urusan ini aku tiada berhak atas diriku. Kupastikan, insyaallah jawaban waliku tidak akan berbeda jauh dengan apa yang telah diutarakan.

Baca Juga...  Sambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H, Prajurit Korem 042/Gapu Ikuti Zikir dan Doa Bersama

Sungguh dunia ini akan menjadi milik kita, tapi jangan anggap yang lain hanya mengontraknya. Kita sebenarnya, tidak juga memiliki sepenuhnya karena dunia juga akan kita tinggalkan.

Rumah dan tempat tinggal sesungguhnya adalah surga. Tempat, yang kau janjikan akan membawaku dan anak-anaku turut serta.

Risalah ini masih mungkin kulengkapi dengan ikhtiar memperbaiki diri, demi amanah menjadi ibu yang shalihah. Jika paras yang dicari dan diperbandingkan, mohon maaf aku tiada memiliki itu dan aku tiada merasa kecewa jika harus ditingkatkan karena itu. Sebab, lelaki Sholeh sejati tak akan pernah salah mengirimkan risalah khitbah kepada wanita yang dikehendakinya. [].

Share :

Baca Juga

Opini

Mengetuk Pintu Hati Ukhti

Berita

Pemkab Tanjabbar Datangkan Penceramah dari Wonosobo Untuk Menggelar Tabliq Akbar Memperingati Tahun Baru Islam 1444 H

Batanghari

Hari Raya Idul Adha 2022/ 1443 Hijriyah.Jatuh Pada Tanggal (10/07/22)

Berita

Sambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H, Prajurit Korem 042/Gapu Ikuti Zikir dan Doa Bersama

Cerita Islam

Hari Kesaktian Pancasila, Habib Rizieq Serukan Ini kepada Umat Islam

Opini

Selamat Datang Kembali Prof Yusril Ihza Mahendra

Opini

Penetapan Penahanan Pengadilan Bermasalah, HRS Harus Dibebaskan

Opini

Prosedur Pembaitan Khalifah