Kunker ke Polres Kerinci, Kapolda Jambi Ingatkan Tugas Kita Sebagai Pelindung, Pelayan dan Pengayom Masyarakat  Bersama Lawan Perundungan, Ditbinmas Polda Jambi Tanamkan Nilai Positif di Kalangan Pelajar Gandeng Dit Bimas Polda Jambi, SMKN 2 Kota Jambi Gelar Farewell Party dan Deklarasi Anti Judi Online serta Bahaya Narkoba Dit Binmas Polda Jambi Gelar Penyuluhan Kamtibmas di SMP Islam Al-Falah, Tekan Kenakalan Remaja dan Penyalahgunaan Narkoba Polresta Jambi Gagalkan Perdagangan Gelap Satwa Dilindungi

Home / Berita / Infrastruktur

Rabu, 11 Desember 2024 - 09:26 WIB

Siap Dukung Kelancaran Natal 2024 Dan Tahun Baru 2025, Hutama Karya Fungsikan 4 Ruas Baru Jalan Tol Trans Sumatera

JAKARTA – Menyambut arus lalu lintas penduduk pada masa Natal Tahun 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru 2024/2025), PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) memastikan pelayanan maksimal di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

 

Sejumlah persiapan yang telah dilakukan, disampaikan dalam Konferensi Pers Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Selasa (10/12/2024) yang dipandu oleh Staf Khusus I Menteri BUMN

Arya Sinulingga.

 

Hadir pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Subakti Syukurserta Direktur Utama PT Jasa Raharja,

Rivan Achmad Purwanto.

 

“Penyampaian informasi ini penting sejalan dengan arahan Presiden Prabowo agar BUMN, terutama dalam klaster konektivitas darat, dapat memastikan Pelaksanaan Nataru 2024/2025 berjalan lancar dan aman,” ujar Arya.

 

Sementara itu, Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto menjelaskan, strategi yang disiapkan oleh Hutama Karya untuk mendukung Nataru 2024/2025 adalah dengan menambah ruas tol fungsional di JTTS.

 

Selain itu dilengkapi dengan peningkatan layanan transaksi, serta memastikan peningkatan layanan di rest area.

 

Selama Nataru, jalan tol yang akan difungsionalkan oleh Hutama Karya adalah Pertama, ruas Sigli – Banda Aceh Seksi 1 (Padang Tiji – Seulimeum) sepanjang 24,67 kilometer (km). Lalu Kedua, Tol Kuala

Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat sebagian Seksi 2 Kuala Tanjung – Indrapura yang membentang 10,15 km, yang dikelola oleh anak usaha Hutama Karya. Kemudian Ketiga, Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi 3 Tanjung Pura – Pangkalan Brandan sepanjang 19 km. Dan Keempat, Tol Pekanbaru – Padang Seksi Padang – Sicincin sepanjang 36,6 km.

 

“Fungsional keempat ruas tol ini rencananya akan dimulai pada 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025 dengan berkoordinasi dengan Dirlantas terlebih dahulu terkait jam operasional dari ruas ruas fungsional tersebut,” imbuh Budi.

 

Lebih lanjut, Budi menambahkan bahwa Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi Tanjung Pura – Pangkalan Brandan telah dilakukan Uji Laik Fungsi dan Operasi pada akhir November lalu. Dengan skema indikator perhitungan baru pada Rapat Pleno ULFO Hutama Karya, ruas tersebut memperoleh hasil simulasi tindak lanjut rekomendasi ULFJ dengan Pemeringkatan Bintang, yaitu bintang 5.

Baca Juga...  BBM Naik Biaya Angkutan Umum Ikut Naik, Segini Harga Tiket Tungkal - Jambi

 

Dengan fungsionalnya ruas-ruas ini, maka akan memangkas waktu tempuh cukup signifikan. Dimana Tol Pekanbaru – Padang Seksi Padang – Sicincin yang akan menjadi tol pertama di Provinsi Sumatera Barat yang akan memangkas waktu tempuh sekitar 30 menit, Sebelumnya butuh lebih dari 1 jam.

 

Sementara itu, waktu tempuh dari Binjai ke Brandan menjadi hanya 40 menit, padahal sebelumnya butuh dua jam. Waktu terpangkas karena fungsionalnya Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi Tanjung Pura

– Brandan.

 

Keterhubungan jalan tol ini juga akan memudahkan konektivitas bagi wisatawan yang berasal dari Bandara Kualanamu Medan yang akan menuju Brandan hingga Langsa.

Mendukung kelancaran fungsional ruas tol ini, Hutama Karya menegaskan komitmennya untuk menyediakan layanan pendukung yang lengkap selama periode fungsional, seperti posko dan personal dengan layanan medis, bantuan darurat, dan informasi perjalanan. Juga penempatan armada siaga, termasuk ambulans, mobil derek, dan patroli jalan raya.

 

Melalui upaya ini, Hutama Karya tidak hanya

mendukung kelancaran perjalanan masyarakat yang merayakan Natal dan Tahun Baru, tetapi juga berkontribusi pada percepatan distribusi barang melalui JTTS. Itu mendukung target pemerintah dalam

pengurangan biaya logistik nasional.

 

Sementara itu dari sisi layanan transaksi, Hutama Karya akan melakukan penambahan 22 unit mobile reader serta 21 ribu pcs stok Uang Elektronik (UE). Terakhir, untuk memastikan rest area nyaman untuk

disinggahi, Hutama Karya juga menambah 12 Unit SPBU Modular dan 1 Unit SPBU Reguler, hingga menyiapkan skema “holding system”. Hutama Karya juga memastikan kesiapan SPKLU bagi mobil listrik.

 

Selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), Hutama Karya mengoperasikan total 848,86 kilometer (km) ruas jalan tol yang terdiri atas 12 ruas tol bertarif sepanjang 724,08 km. Terdapat satu

ruas tol yang belum bertarif sepanjang 33,6 km yakni Jalan Tol Bayung Lencir – Tempino, dan empat ruas tol fungsional sepanjang 91,18 km.

Baca Juga...  Pastikan Kejelasan Migas, Wabup Tanjabbar Kunker ke ADPMET

 

“Kami memprediksi peningkatan trafik kendaraan hingga 24,43% di JTTS dibanding dengan periode Nataru tahun 2023/2024, dan 28,71% jika dibandingkan dengan trafik pada periode normal, utamanya pada puncak arus dimulainya libur nataru yakni pada 22 Desember 2024 dan arus berakhirnya libur

nataru yakni 1 Januari 2025,” tutup Budi Harto, Direktur Utama Hutama Karya dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (10/12/2024).

 

Sebelumnya dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi V DPR RI, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggono telah menjelaskan akan membuka jalan tol fungsional sementara pada saat momentum

Nataru pada Rabu (4/12/2024) lalu.

 

“Panjang ruas tol fungsional sementara adalah 120,4 km, dengan rincian Jalan Tol Trans Sumatera hingga Jawa,” jelas Dody.

 

Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir juga menggarisbawahi peran strategis Hutama Karya sebagai BUMN dalam memperlancar arus mudik dan balik Nataru.

 

Menurutnya, selain mendukung kelancaran perjalanan, kehadiran ruas fungsional juga bermanfaat ganda.

 

“Sinergi BUMN seperti Hutama Karya sebagai pengembang dan juga operator untuk tol di Sumatera ini memberikan dampak positif, tidak hanya untuk kelancaran arus lalu lintas, tetapi jalan tol yang telah dibangun ini dapat menekan biaya logistik sangat signifikan, utamanya ketika peak season,” terang

Erick.

 

Dengan akan dioperasikan secara fungsional ruas-ruas baru, Hutama Karya menghimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk mempersiapkan diri dan kendaraan sebelum melintas di jalan tol, mematuhi tata tertib dan ketentuan yang berlaku di jalan tol.

 

Pengguna jalan juga diminta berkendara dengan kecepatan maksimum 40 km/jam, dan tidak menggunakan bahu jalan kecuali dalam keadaan darurat. Pengguna jalan juga diminta untuk segera beristirahat di tempat istirahat terdekat apabila merasa mengantuk, dan apabila terdapat keluhan atau

melihat tindak kejahatan yang ada di jalan tol, agar segera melapor ke Call Centre masing-masing ruas tol.

Share :

Baca Juga

Berita

Sejumlah Pelajar di Kuala Tungkal Terjaring Operasi Zebra 2022 Tak Pakai Helem

Berita

Seleksi Observasi 700 Guru Honorer Tanjabbar Lulus Seleksi Bahan PPPK Formasi Guru

Berita

Agen Pelayaran PT AMN Diminta Segera Perbaiki Dermaga Penyeberangan di Sungai Landak

Batanghari

Diduga Tidak Memiliki Ijin Resmi Galian C Tanah Urug Di Desa Pulau Betung Terus Beraktifitas

Berita

Bersama Wagub Abdullah Sani, Kapolda Jambi Tinjau Vaksinasi Massal di Kerinci

Berita

Ditlantas Polda Jambi Kembali Hentikan Aktivitas Angkutan Batu bara

Berita

Gantikan Juber, Sukmawati Ketua RT 12 Kelurahan Thehok Resmi Dilantik Sebagai Anggota DPRD Provinsi Jambi

Batanghari

Tak Hanya Bisa Lunasi Hutang, Fadhil Arief Juga Mampu Bangun Jalan di Masa Pandemi