Publishnews.id – Di tahun 2022 Kabupaten Batanghari posisinya nol-nol. Semestinya posisi nol-nol tersebut pada saat habis pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Batanghari pada 2021 tahun lalu.
Hal diungkapkan oleh Bupati Muhammad Fadhil Arief saat acara halal bihalal bersama masyarakat Batanghari yang berlangsung di Serambi Rumah Dinas Bupati Batanghari belum lama ini.
” Idealnya pada saat pelantikan itu nol-nol-nol, tapi faktanya posisi nol-nol pada 1 Januari tahun 2022. Saya tidak mau minta tolong kepada bapak ibu semua untuk membela saya, tetapi saya untuk menceritakan fakta yang ada di Batanghari, maka berani pakai mic, karena wartawan pasti dengar,” sebut pria yang suka ketawa itu.
Lebih lanjut Fadhil Arief mengatakan, diantara kesempitan anggaran tahun 2021 Kabupaten Batanghari dihadapkan dengan tantangan baru. Dan bagaimana membuat tetap ada gerakan pembangunan walaupun ada sedikit.
” Pertama kita coba membangun jalan dari Desa Teratai ke Sungai Baung, dan Sungai Baung ke Bajubang Laut. Kemudian jalan Danau Embat ke Bulian Jaya hampir putus, kita buat jalan alternatif lewat Desa Tidar Kuranji. Dan total anggaran dari tiga kegiatan tersebut kurang lebih Rp 25 miliar,” beber Fadhil.
Dengan tekad Fadhil Arief untuk membangun jalan itu membuat Sekretaris Daerah Batanghari, H Muhammad Azan, SH bertanya-tanya karena dirinya merasa ragu dengan akan di bangun jalan tersebut. Keraguan Sekda Batanghari cukup beralasan. Karena dengan kondisi pandemi serta Kabupaten Batanghari masih memiliki hutang, tapi Fadhil Arief mampu merencanakan pembangunan jalan hingga sampai pekerjaan tuntas
” Saat itu pak Sekda Azan menyampaikan pada saya, betul nian kegiatan baru ini? Hutang ini belum tentu lunas apa tidak?. Namun saya sangat yaki, dengan pengalaman kita dan doa doa masyarakat Batanghari bisa kita selesaikan. Dan yakinlah tidak ada hutang di tahun 2022,” jelas Fadhil Arief.
Sebut Fadhil Arief, maka agama sering mengajarkan, serahkan kepada ahlinya. “Kita kumpulkan ahli ahlinya, supaya APBD tidak akan kebobolan lagi,” harapnya.