Publishnews.id – Seringnya kecelakaan oleh truk batubara yang menelan korban jiwa ahir-ahir membuat warga Provinsi Jambi mengamuk. Sehingga warga tak tak segan-segan berbuat brutal terhadap angkutan batubara yang melintas.
Terkait hal tersebut, Aliansi Mahasiswa yang tergabung dari beberapa Universitas di Provinsi Jambi kembali turun ke jalan dengan mendatangi Gedung DPRD Provinsi Jambi, Jum’at, (12/11/2021).
Kedatangan mereka adalah menuntut, agar Pemprov Jambi segera merealisasikan jalan batubara, karena sudah banyak korban terlindas, terlebih di jalan Mendalo-Muara Bulian.
Pantauan dilapangan, satu persatu dari mahasiswa menyampaikan aspirasinya serta meminta perwakilan baik dari Pemprov Jambi, DPRD Provinsi Jambi, maupun Polda Jambi untuk menyambut aspirasi mereka.
“Bapak-bapak, biarkan kami masuk, bapak-bapak masuk barisan kami untuk bersatu, karena sudah berapa banyak-kawan yang menjadi korban angkutan batubara, pak,” kata salah satu mahasiswa dalam orasinya.
Untuk diketahui, saat orasi masih berlangsung. Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto beserta Gubernur Jambi Al Haris tengah melaksanakan rapat paripurna terkait RPJMD tahun 2022.
“Pak Gubernur Jambi sudah keluar, pak Kapolda Jambi sudah keluar,” sorak mahasiswa agar segera ditemui. Sembari mereka bersorak bersamaan dengan suara pemerintah jeck pot.
Belum lama kemudian, akhirnya para mahasiswa langsung di temui oleh Kapolda Jambi Irjen Pol A Rachmad Wibowo. “Adek-adek kalau kalian bicara, saya mendengar, setuju,” katanya. “Silahkan duduk,” ajak Kapolda di depan Gedung DPRD.
“Jangan ada dusta diantara kita Pak,” sorak mahasiswa ke Kapolda.
Kapolda Jambi mengatakan, bahwa dirinya sudah mengetahui kejadian bahwa adanya mahasiswa/i yang meninggal dunia akibat lalu lintas.”Kemarin beberapa waktu lalu kena truk batubara, kemarin juga mahasiswi kena Truk Tangky CPO,” ujar Kapolda.
“Terus terang, saya bersimpati, saya sedih,” papar Kapolda sembari menjelaskan sudah berapa banyak masyarakat yang mengalami kecelakaan dan mengalami tabrak lari.
“Masalah batubara, mobil sudah banyak yang ditindak,” belum selesai Kapolda Berbicara Mahasiswa Kembali bersorak karena melihat Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto dan Gubernur Jambi Al Haris menemui mereka.
Sehingga mereka para mahasiswa bersepakat untuk duduk bersama Gubernur Jambi Al Haris, Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto, dan Kapolda Jambi.
Kapolda pun kembali melanjutkan dan menjelaskan, masalah truk batubara ini bukan hanya membahayakan pengendara tetapi juga membuat kemacetan.
Untuk mengatasi dan menghindari jangan sampai ada lagi korban, Kapolda juga menyampaikan kepada mahasiswa untuk saat ini sudah ada beberapa pos penyekatan batubara di Jambi, yaitu di Luar Kota (Jaluko) bahkan di Jembatan Timbang di Muaro Bulian.
“Itu sudah disiapkan petugas untuk 1×24 Jam, untuk mengetahui berapa muatannya, kemarin saya ke Jembatan Timbang, sekarang saya baru saja sampai, dan saya langsung datang. Mengapa begitu saya berani datang, saya yakin Adek-adek tidak akan menyakiti saya, dan saya juga tidak akan menyakiti Adek-adek, ” tegasnya.
Kapolda menyatakan, apabila para petugas kepolisian yang tidak bekerja sesuai dengan di lapangan, silahkan laporkan kepadanya secara langsung. “Nomor WhatsApp saya sudah ada , silahkan laporkan. Karena saya tidak merahasiakan nomor saya,” jelasnya.
Saat ini diskusi terkait angkutan batubara masih berlangsung antara mahasiswa yang demo dengan Gubernur Jambi Al Haris di Depan Gedung DPRD Provinsi.***