Heboh! Jalan Umum ke PDAM Jambi Diduga Dijual, Dua Sporadik Terbit di Atas Lahan Publik Kunker ke Polres Kerinci, Kapolda Jambi Ingatkan Tugas Kita Sebagai Pelindung, Pelayan dan Pengayom Masyarakat  Bersama Lawan Perundungan, Ditbinmas Polda Jambi Tanamkan Nilai Positif di Kalangan Pelajar Gandeng Dit Bimas Polda Jambi, SMKN 2 Kota Jambi Gelar Farewell Party dan Deklarasi Anti Judi Online serta Bahaya Narkoba Dit Binmas Polda Jambi Gelar Penyuluhan Kamtibmas di SMP Islam Al-Falah, Tekan Kenakalan Remaja dan Penyalahgunaan Narkoba

Home / Berita / Daerah / Muaro Jambi / Suara TNI

Rabu, 27 Juli 2022 - 10:53 WIB

Proses Autopsi Ulang Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat:Tangisan Pilu Pihak Keluarga Terdengar;

Publishnews.id-Proses penggalian makam almarhum Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir Yosua akhirnya mulai dilakukan pada Rabu (27/7/2022) pagi.
Pantauan di lapangan, sebanyak 5 orang berpakaian merah menggali makam, dan sampai saat ini masih terus berlanjut.
Di dekat makam, tampak hadir Wakapolda Jambi, Brigjen Pol Yudawan Roswinarso, bersama dengan Kapolres Muaro Jambi, AKBP Yuyan Priatmaja, dan Karumkit, Kombes Pol El Yandiko.
Di lokasi juga tampak bibi Brigadir Yosua, Rohani yang mengabadikan proses penggalian, serta pihak keluarga lainnya.
Autopsi ulang digelar untuk menjawab keraguan atas autopsi yang dilakukan sebelumnya.

Permohonan autopsi ulang itu disampaikan oleh pihak keluarga Brigadir Yosua Hutabarat melalui kuasa hukumnya.
Pelaksanaan autopsi ulang ini melibatkan dokter forensik dari yang ditunjuk oleh Polri dan juga tim independen.
Di antara dokter forensik tersebut ada yang berasal dari Persatuan Dokter Forensik Indonesia, dan juga dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat.
Diberitakan sebelumnya, Brigadir Yosua Hutabarat meninggal dunia pada Jumat (8/7/2022) sore.

Baca Juga...  PEDULI EKOSISTEM LAUT, DITPOLAIRUD POLDA JAMBI LAKUKAN TRANSPLANTASI TERUMBU KARANG

Keterangan polisi, Brigadir Yosua tewas dalam baku tembak dengan Bharada E di rumah Kadiv Propam yang menjabat saat itu, Irjen Pol Ferdy Sambo.
Kepada awak media, polisi mengatakan motif baku tembak berawal dari aksi Brigadir Yosua Hutabarat yang masuk ke kamar pribadi Ferdy Sambo.
Di dalam kamar itu ada istri Irjen Ferdy Sambo.
Yosua disebut polisi melakukan pelecehan dan penodongan senjata.
Kemudian ada teriakan istri Sambo, hingga akhirnya Bharada E turun memeriksa ke arah sumber teriakan.
Dia menegur Yosua yang baru keluar dari kamar, kemudian dibalas tembakan, dan akhirnya terjadi baku tembak.
Namun pihak keluarga banyak yang meragukan kronologi tersebut.
Apa lagi di tubuh Yosua juga ada bekas mirip luka sayatan dan luka lebam.
Selain itu, mereka juga merasa janggal dengan lamanya polisi menyampaikan pernyataan pers, yakni 3 hari setelah Yosua meninggal dunia.
Tak hanya itu, kejadian berikutnya juga membuat publik semakin merasa janggal, karena pencabutan decoder CCTV hingga lokasi kejadian yang ternyata tidak juga dipasang garis polisi hingga beberapa hari setelah kejadian.(*)

Baca Juga...  Kejam !! Tak Mau Diajak Rujuk, Pria Asal Aur Gading Aniaya Mantan Istri

Share :

Baca Juga

Berita

Gantikan Juber, Sukmawati Ketua RT 12 Kelurahan Thehok Resmi Dilantik Sebagai Anggota DPRD Provinsi Jambi

Daerah

Waka DPRD Provinsi Jambi Minta Al Haris Evaluasi Kepala OPD

Muaro Jambi

Motor Vs Truk ,Satu Orang Warga Pemayung Meninggal Di Tempat

Daerah

Asrama Haji Jambi Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19

Batanghari

Tertinggi dari Kabupaten lain, Fadhil Arief Terima Penghargaan MCP dan SPI dari KPK-RI

Berita

Cuaca Ekstren Angin Kencang Dan Hujan Terjang Pemukiman Warga desa Teluk Majelis Kecamatan Kuala Jambi

Batanghari

Fadhil Arief Minta ASN Tidak Ada Lagi Memiliki Pemikiran Kotor Terhadap Pemerintah

Berita

Denpom ll/2 Jambi Gelar Sosialisasi Opsgakumtatib dan Pengecekan Kendaraan Personil Kodim 0415/Jambi