PENUH KEGEMBIRAAN, ANAK-ANAK TK KEMALA BHAYANGKARI KUNJUNGI KANTOR POLAIRUD Gerak Cepat BPJN Jambi Turunkan Alat Berat saat Hadapi Longsor di Ruas Jalan Kerinci-Bangko Syukuran Hari Jadi Polairud ke 74, Kapolda Jambi: Semoga Makin Jaya dan Garda Terdepan Polri Melindungi Wilayah Perairan  Rapat Pleno PPK Pilkada 2024 di Tanjab Barat, Dirpolairud Polda Jambi : Tingkatkan kewaspadaan guna sukseskan pesta demokrasi Ketua DPRD Provinsi Jambi Muhammad Hafiz Ketok Palu Pengesahan RanPerda APBD 2025

Home / Peristiwa

Sabtu, 9 Oktober 2021 - 21:24 WIB

Malang Nasib Siswa Ini, Gegara di Marahi, Minum Racun Rumput

Foto Ilustrasi

Foto Ilustrasi

Publishnews.id – Saat si kecil berulah atau bersikap buruk, sebagian orangtua biasanya refleks memarahi anak.

Namun, refleks marah yang dilakukan para orangtua kepada anaknya jangan pernah dianggap sepele.

Beberapa di antara kita beranggapan, masalah selesai ketika orangtua yang habis memarahi anaknya menyesal.

Padahal, kenyataannya tidak semudah itu. Sikap marah orangtua pada anak dapat berkunjung pada penyesalan.

Seperti terjadi di salah siswa di Batanghari, Ia meninggal dunia karena depresi.

Kejadian ini sekira pukul 16.30 WIB, pada Kamis (07/10/2021). Meisin warga RT 09 Desa Sungai Ruan Ulu, Kecamatan Marosebo Ulu, Batanghari mendatangi Bidan Desa bernama tatik untuk mengobati adiknya bernama Alip (15) yang muntah-muntah.

Baca Juga...  Pecatan Polisi di Jambi Enam Kali Curi Motor, Melawan Saat Ditangkap

Sontak saja bidan tersebut langsung datang ke rumah korban untuk memeriksa Alip, setelah diperiksa Bides Tatik menyatakan bahwa korban sudah parah dan harus segera di rujuk sakit.

Mendengar pernyataan Bides tersebut pihak keluarga membawa Alip ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hamba Muara Bulian, karena kondisi korban semakin parah akhirnya Alip di bawa ke RS di Jambi.

Namun Naas , atas aksi nekatnya tersebut, nyawa Alip (15) tidak tertolong dan menghembuskan nafas terakhirnya hari ini, Sabtu (09/10/2021).

Baca Juga...  Pencari Rumput Temukan Mayat di Kantong Plastik

Diketahui Alip masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 7 Batanghari, siswa kelas X itu nekat mengakhiri hidupnya dengan meminum Rondap ( Rancun Rumput ) yang di campur dengan cuko makan dan Bayclean.

” Korban mengalami depresi, karena di marahi orang tuanya,” kata Kapolsek Marosebo Ulu, AKP Heri Triyanto, S.Pd.

Menurut Meisin yang merupakan kakak korban, Alip minum racun akibat sering dimarahi oleh orang tua sehingga depresi. ” Sering di marahi orang tau, ” ungkapnya.

Sementara saat ini korban sudah dikebumikan pada pukul 10.00 WIB tadi pagi.

Sumber: Kabarjambikito.com

Share :

Baca Juga

Ekonomi

Terdampak Pandemi, Kini Pramugari Ini Jualan Jamu Raih Omzet Puluhan Juta

Berita

Imbas BBM Naik, Tiket Speedboat di Tanjabbar Naik Hingga Rp100 Ribu Tiap Penumpang

Berita

Pelaku Pungli Tertangkap Tangan Diamankan Unit Reskrim Polsek Kumpeh Ulu

Batanghari

Pemayung Di Gegerkan Penemuan Bagian Tubuh Manusia Di Kanal Alan Desa Kuap

Peristiwa

Belasan Satpam Bentrok dengan Emak-emak, Diduga Karena Pot Bunga

Daerah

Tiga Daerah di Provinsi Jambi Berpotensi Terjadinya Karhutla

Peristiwa

Pencari Rumput Temukan Mayat di Kantong Plastik

Nasional

Mural Itu Karya Seni, Pemerintah Jangan Parno