Publishnews.id – Buruknya pelayanan kesehatan di Puskesmas Kota Jambi, dikeluhkan warga. Keluhan ini, Rabu (29/9/2021) bertebaran di sejumlah akun media sosial instagram. Padahal, berkali-kali pula, Walikota dan Wakil Wakil Walikota Jambi menekankan, agar Puskesmas dapat memberikan pelayanan terbaik. Apalagi di kondisi pandemi saat ini.
Informasi yang didapat, kemarin ada seorang ibu mendatangi Puskesmas Kebun Kopi di Kecamatan Jambi Selatan. Tujuannya membawa sang anak mencabut gigi di Poli Gigi, sekitar pukul 11.00.
Wanita ini pun mengantre seperti biasa. Tak lama, dia dipanggil masuk ke Poli Gigi. Di sana, dia melihat beberapa petugas sedang ngobrol. Saat menyadari kedatangan si pasien, mereka baru menanyakan maksud kedatangannya.
Pertanyaan itu pun dijawab. “Kenapo baru datang jam segini,” cerita sang wanita, yang enggan disebut namanya itu. Dia pun menanyakan, apakah anaknya bisa cabut gigi atau tidak. Saat itu, mereka yang ada di ruangan beralasan, alat-alat kesehatan di situ sudah mati.
Yang lainnya menimpali, mereka takut jika nantinya terjadi pendaharan bila tetap ingin mencabut gigi. Sang ibu memilih keluar ruangan. Ia pun mendatangi frontliner, dan menanyakan pelayanan Puskesmas sebenarnya hingga pukul berapa.
Pegawai pun menjawab pada pukul 12.00. Sementara, saat itu jam jam belum menunjukkan pukul 12.00. Mendengar sanggahan orang tua pasien, si pegawai tadi beralasan bahwa, jam yang dipakai si orang tua kecepatan.
Sementara itu, penulusuran Jambi Independent pukul 15.00, kondisi Puskesmas tersebut sudah tutup. Hanya ada petugas kebesihan dan tukang parkir. Kata tukang parkir, memang ada seorang ibu yang membawa anaknya mengomel di parkiran keluar dari dalam Puskesmas.
“Dia datang sekitar jam 11. Dekat-dekat jam mau istirahat, waktu senggang. Mungkin kata dokter dia disuruh datang besok (hari ini, red). Dah tuh dia keluar di parkiran marah-marah,” kata dia.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Jambi, Maulana ketika ditanya mengenai hal ini belum mau berkomentar banyak. Kata dia, pihaknya akan mengecek terlebih dahulu kebenarannya. “Apabila benar, tentu akan ada tindakan. Mulai dari teguran sampai dengan sanski sesuai pelanggarannya. Jam pelayanan sesuai regulasi, semua Puskesmas sama. Jika tutup lebih awal melanggar, tapi akan kami cek dahulu. Karenakan apa yang dilaporkan belum tentu terjadi di lapangan, intinya kita harus kroschek dahulu,” singkatnya.
Sementara itu, pantauan Jambi Independent di Puskesmas tersebut, jadwal pelayanan Puskesma tersebut pada Senin-Kamis dimulai pukul 08.00-13.00. Kemudian hari Jumat pukul 08.00-11.00 dan Sabtu pukul 08.00-12.00, namun nyatanya, kemarin (29/9) sebelum pukul 13.00 Puskesmas sudah tidak melayani pasien lagi.
(Jambi-independent.co.id)