Terpantau Padat, Lancar dan Terkendali, Dirlantas Polda Jambi Turut Pantau Pos Pengamanan dan Pelayanan  Pengangkut Pasir Dan Sawit,Diduga Kuat Penyebab Amblasnya Jembatan Pulau Betung Penghubung Kecamatan Pemayung Dandim 0415/Jambi Ikuti Prosesi Korps Rapot Kenaikan Pangkat Pastikan Mudik Nyaman dan Aman, BPJN Jambi Targetkan Perbaikan Jalan Nasional Zero Lubang Peduli Lingkungan, Ditpolairud Polda Jambi Bersih-bersih Sampah di Sungai Batanghari

Home / Politik

Rabu, 22 September 2021 - 14:18 WIB

Luhut Lapor Polisi, KontraS: Pejabat Masa Kini Obral Janji Obral Somasi

Luhut Binsar Pandjaitan

Luhut Binsar Pandjaitan

Publishnews.id – Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) menanggapi aksi Luhut lapor polisi.

KontraS menyebut pejabat masa kini tidak hanya obral janji, tapi juga obral somasi.

Hal itu dikatakan KontraS dalam postingan di akun twitter resminya, @KontraS, Kamis (22/9/2021).

KontraS membagikan delapan poster yang berisi kritikan kepada pemerintah, khususnya kepada Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan yang melaporkan Fatia Maulidiyanti dan Haris Azhar ke polisi, Kamis (22/9/2021).

Fatia adalah Koordinator KontraS untuk periode 2020–2023. Sedangkan Haris Azhar adalah advokat yang juga pernah menjadi Koordinator KontraS pada 2010-2016.

Selain Fatia dan Haris Azhar, dua aktivis lainnya, Egi Primayoga dan Miftah juga dikabarkan dilaporkan ke polisi.

Poster-poster yang dibagikan KontraS merupakan bentuk perlawanan dan kritikan terhadap aksi Luhut lapor polisi.

Poster itu bertuliskan:

1. Di negara kita bebas berekspresi. Syarat dan ketentuan berlaku.

2. Ekspresi adalah hak asasi, bukan untuk dihabisi.

Baca Juga...  New Car Technology May Take The Wheel out of Human Hands

3. Kami butuh afeksi, bukan somasi.

4. Pejabat masa kini tak hanya obral janji, tapi juga obral somasi.

5. Penguasa oh penguasa, takut ya dengan kritik?

6. Kritik malah dijawab somasi

7. Misi: Somasi. Visi-misi: bungkam.

8. Kritik malah dijawab somasi. Pejabat kok suka somasi warga.

KontraS menegaskan bahwa poster-poster tersebut merupakan atas somasi yang berujung pelaporan yang dilayangkan kepada Pembela HAM belakangan ini: Fatia Maulidiyanti, Haris Azhar, Egi Primayoga, dan Miftah.

Selain keempat nama tersebut, KontraS menyebut masih ada nama-nama lain yang menerima ancaman baik verbal ataupun nonverbal dari penguasa, mulai dari kebijakan hingga tindakan dari pejabat publik

“Kami mengajak teman-teman untuk terlibat dalam menyuarakan kondisi kebebasan sipil yang menyusut,” tulisnya.

KontraS menegaskan bahwa poster-poster ini ditujukan untuk mengajak publik memahami situasi kebebasan sipil di Indonesia akhir-akhir ini.

“Silakan sebarluaskan poster-poster ini melalui media sosial manapun,” tandasnya.

Baca Juga...  Aksi Anak TK Islam Al-Falah Jambi Berbagi Makanan Ke Masyarakat Sekitar Jadi Perhatian Pengguna Jalan

Luhut Panjaitan melaporkan aktivis HAM yang juga Direktur Lokataru Haris Azhar dan Koordinator KontraS Fatia ke Polde Metro Jaya, Kamis (22/9).

Luhut mengingatkan kepada sipapa pun agar tidak sembarangan menuding atau melontarkan fitnah dengan dalih kebebasan berpendapat atau berekspresi.

“Tidak ada kebebasan absolut,” tegas Luhut usai melaporkan Haris Azhar dan Fatiah di Polda Metro Jaya.

KontraS menegaskan bahwa poster-poster ini ditujukan untuk mengajak publik memahami situasi kebebasan sipil di Indonesia akhir-akhir ini.

“Silakan sebarluaskan poster-poster ini melalui media sosial manapun,” tandasnya.

Luhut Panjaitan melaporkan aktivis HAM yang juga Direktur Lokataru Haris Azhar dan Koordinator KontraS Fatia ke Polde Metro Jaya, Kamis (22/9).

Luhut mengingatkan kepada sipapa pun agar tidak sembarangan menuding atau melontarkan fitnah dengan dalih kebebasan berpendapat atau berekspresi.

“Tidak ada kebebasan absolut,” tegas Luhut usai melaporkan Haris Azhar dan Fatiah di Polda Metro Jaya. (Pojoksatu.id)

Share :

Baca Juga

Berita

Gelar Berbagi Lomba, DPD Golkar Muaro Jambi Turut Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke 78

Politik

Kader PDIP Kian Berani Kritik Presiden Jokowi: Terjajah Kepentingan Asing

Politik

Kabinet Sibuk Kampanye Jelang Pilpres 2024, Fahri Hamzah Tantang Jokowi

Politik

Wacana Pilpres Diundur 2027, Pengamat: Itu Isu Bahaya Sampai 2024 Saja Rakyat Sudah Megap-megap

Peristiwa

Wakil Ketua MPR: Demi Keadilan, Wajarnya HRS Divonis Bebas

Batanghari

DPP PPP Bahas Pemilu 2024, Ini Harapannya Kepada Bupati Fadhil Arief

Berita

Terkait Tahapan Pemilu 2024, Partai Golkar Muaro Jambi Rampung Sempurnakan Dokumen Perubahan DCS

Politik

Ramai Baliho Tokoh Politik, Novel PA 212: Giliran Baliho Habib Rizieq Dicopotin