Gerak Cepat Satreskrim Polres Muaro Jambi Tindaklajuti Terkait Postingan Gudang Minyak Diduga Ilegal Viral di Medsos Marak Kasus Debt Collector Tarik Paksa Kendaraan di Jalan/Tempat Umum Tak Hanya Meriahkan Peringatan Hari Lalulintas Bhayangkara ke 69, Kapolda Jambi Turut Berikan Penghargaan ke Personil BREAKING NEWS: Romi-Sudirman Nomor Urut 1, Haris-Sani Nomor 2 Jalan Tol Tempino – Bayung Lencir Akan di Uji Coba Bulan Depan, Jarak Tempuh ke Bayung Lincir Hanya 15 Menit.

Home / Politik

Jumat, 24 September 2021 - 10:25 WIB

Bela Anies Baswedan, Demokrat Sebut PSI Partai Lokal, Cuma Ngurusin Ibukota Saja

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan

Publishnews.id — Setelah Partai Keadilan Sejahtera (PKS), giliran Partai Demokrat bela Anies Baswedan yang diserang Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Balasan itu dilontarkan Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution, melalui akun Twiter pribadinya, @syahrial_nst, Kamis (23/9/2021) malam.

Anak buah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini menyebut PSI adalah partai lokal yang cuma mengurusi Ibukota saja.

“Ini partai lokal. Cuma mengurusi Indonesia di DKI,” tulisnya, sebagaimana dikutip PojokSatu.id, Jumat (24/9/2021).

Dalam cuitan itu, Syahrial mengomentari cuitan akun Twitter PSI.

“Masa sih gak bisa membedakan ujaran kebencian dan pengungkapan kebenaran?” cuit PSI.

Dalam unggahan tersebut, PSI memajang gambar Ketua Umum PSI Grace Natalie dengan bubuhan kalimat.

“Mengungkapkan fakta-fakta kepada publik terkait kebohongan pemimpin terhadap rakyatnya bukanlah kebencian. Justru itu edukasi kepada rakyat agar benar-benar selektif memilih pemimpin,” demikian petikan kalimat tersebut.

Akan tetapi, Syahrial menilai PSI tidak memiliki keberanian lantaran Indoensia tidak hanya soal DKI Jakarta saja.

Baca Juga...  Stop Bongkar Muat , Bongkar Muat Truk Dibawah 8 Ton di Jalan Melati

“Tidak berani menghadapi kenyataan bahwa negara ini dari Sabang-Merauke,” sambung dia.

Syahrial juga menyinggung penghapusan mural yang bertebaran di berbagai daerah yang mengkritik pemerintah.

“Dimana kebenaran di mural dihapus. Kebenaran di spanduk diturunkan. Dan kebenaran di poster dipolisikan,” kata dia.

Karena itu, Syahrial menganggap bahwa apa ‘serangan’ yang dilakukan PSI terhadap Anies Baswedan adalah sebuah kebencian.

“Tapi mencibir hanya 1 kepala daerah dari 34, namanya kebencian!” tegasnya.

Sebelumnya, aksi bela Anies Baswedan juga dilontarkan Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali.

Ia malah curiga lontaran Plt Ketua Umum PSI Giring Ganesha itu merupakan dukungan terselubung terhadap Anies sebagai kandidat capres di Pilpres 2024.

“Jangan-jangan Giring sedang mengkampanyekan Anies hari ini,” ujarnya, Rabu (22/9/2021).

Padahal, Anies hingga saat ini tidak pernah menyatakan diri maju di Pilpres 2024.

Baca Juga...  Pemilu Diundur 2027, Pengamat Ini Sebut tak Masalah, tapi Ada Konsekuensinya

Anak buah Surya Paloh ini menilai ‘serangan’ Giring itu patut dicurigai tengah melakukan kampanye terselubung. Sebab hingga saat ini masih belum ada partai politik yang mencalonkan Anies sebagai Capres.

 

“Giring kemudian mewacanakan Anies jadi calon presiden. Patut dicurigai ini mas Giring jangan-jangan terselubung mengkampanyekan Anies ini,” katanya.

Aksi bela Anies juga disuarakan Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera. Ia meyakini Anies tidak akan tumbang hanya dengan caci maki saja.

Karena itu, Mardani menyarankan Anies fokus mensejahterakan warga DKI Jakarta dan mencatat prestasi.

Sebaliknya, anak buah Ahmad Syaikhu itu juga menilai, cacian dan sindiran Giring Ganesha tidak akan membuat elektabilitas Anies Baswedan turun.

Justru malah sebaliknya, apa yang dilontarkan mantan vokalis Nidji itu menaikkan elektabilitas Anies Baswedan.“Menurut saya malah menaikkan elektabilitas Mas Anies,” tutur Mardani dihubungi PojokSatu.id, Kamis (23/9/2021).

Share :

Baca Juga

Berita

Di Duga Nepotisme , Warga Mendalo Laut Akan Laporkan Panwascam Jaluko ke DKPP.

Daerah

DPW Nasdem Jambi Sah di Nahkodai Fasha, Maulana Juga Ikut Kepengurusan

Politik

Pesta Rakyat Sekitar 2 Tahun, Gubernur Jambi Al Haris Sudah Bahas Pemilu dan Pilkada Serentak

Berita

H. M Mahdan Pindah ke Partai Ka’bah, Begini Menurut Pengamatan Politik

Politik

Kader PDIP Kian Berani Kritik Presiden Jokowi: Terjajah Kepentingan Asing

Nasional

Fadli Zon Minta Polisi Tak Berlebihan Tanggapi Mural Jokowi: Respons Berlebihan Mereduksi Hak Rakyat

Politik

Kepercayaan Publik Terhadap Jokowi Menurun, Parpol Koalisi Pemerintah Dinilai Sudah Tak Akur

Politik

Kisruh di Internal, Muscab PKB Kerinci Belum Terlaksana