Kompi 3 Satbrimob Polda Jambi Diterjunkan Bantu Evakuasi Warga Terdampak Longsor di Senyerang Tak Ikuti Aturan Angkutan Truk Batubara Masih Ngeyel Lebihi Tonase, Dirlantas Polda Jambi : Kami Hentikan Sementara Waktu Ditreskrimsus Polda Jambi Dalami kasus 16 Orang WNI Kelahiran Jambi Diduga Di Jadi Kan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Kuala Lumpur Kasatlantas Muaro Jambi Tilang Truk Batu Bara Langar Jam Oprasional Sempat Virall !!!! Truk Batu Bara Kerap Terjadi Kemacetan, Pola Angkutan Batubara di Rubah

Home / Muaro Jambi

Sabtu, 16 Oktober 2021 - 14:25 WIB

Tambang Batubara Dekat Pemukiman Warga, Perusahan Untung, Warga Jambi Merugi

Jarang tambang batubara dengan pemukiman warga sangat dekat

Jarang tambang batubara dengan pemukiman warga sangat dekat

Publishnews.idKonflik antara masyarakat Desa Sumber Agung, Kecamatan Sungai Gelam, dengan perusahaan tambang batubara PT Mutiara Fortuna Raya (MFR) kembali mencuat.

Pasalnya, 457 warga di 23 Rukun Tetangga (RT) termasuk pemuda di desa Sumber Agung telah melakukan petisi penolakan eksploitasi pertambangan batu bara di desa mereka.

Salah seorang warga yang rumahnya bersebelahan langsung dengan tambang batubara merasa tidak nyaman sejak ada tambang tersebut.

Namun tambang batubara yang terlalu dekat dengan pemukiman warga tersebut masih beroperasi, dan pengakuan dari salah seorang warga merasa terpaksa karena takut harus menjual tanaman kelapa sawit mereka yang berusia produktif seharga Rp 150 ribu perbatang, dan tanaman pohon pinang warga di beli seharga Rp 50 ribu perbatang oleh pihak PT MFR.

Pada saat pihak PT datang untuk membeli tanaman pohon sawit dan pinang di kebun warga tersebut di damping oleh Kepala Desa, Camat dan oknum yang mengaku polisi.

Baca Juga...  Dua Truk Terlibat Lakalantas, Evakuasi Turunkan Alat Berat

Tentu harga yang tidak wajar tersebut membuat warga merasa keberatan dan merugi apalagi tambang tersebut berjarak kurang lebih 5 Meter tidak jauh dari rumah warga dan tentunya ini menyalahi aturan yang berlaku.

Warga juga menceritakan asal usul tanah yang di garap oleh PT Tambang Batubara tersebut bahwa dahulunya lahan tambang mutiara hitam itu merupakan kebun sawit dan pinang warga Desa Sumber Agung.

Kebanyak tanah kebun warga yang tanamannya di beli oleh PT itu berstatus Sporadik yang di keluarkan oleh Kepala Desa, namun ada yang sudah berstatus sertifikat hak milik (SHM).

Dari pengakuan warga setempat lagi bahwa perwakilan masyarakat telah di panggil pihak kepolisian daerah (Polda) Jambi belum lama ini.

Ketua Umum Lembaga Perlindungan Konsumen Nusantara Indonesia (LPKNI), Kurniadi Hidayat yang banyak menerima laporan dan kuasa dari warga desa sumber agung, dan telah menyurati pihak PT dengan tembusan berbagai unsur, tapi PT MFR tetap beroperasi, bahkan dari pihak kepolisian belum merespon.

Baca Juga...  Dua Sejoli Lakukan Curanmor, Pria Kabur, Kekasihnya Diamankan Warga

” Suara rakyat adalah suara tuhan, dan kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat, rakyat telah menolak dengan membuat petisi sebanyak 457 orang lebih namun PT tersebut masih beroperasi, kami minta kepada aparat penegak hukum dan instansi terkait untuk menghentikan operasional tambang tersebut sebelum adanya kepastian hukum ” Ujar Bang Kur, Sabtu (16/10/2021).

Tak ayal seorang warga yang rumahnya bersebelahan langsung dengan tambang itu semakin tidak nyaman atas kegiatan tambang batubara PT Mutiara Fortuna Raya.

“Nampaknya tambah jadi bang malah gas nya dimainkan mainkan lewat depan rumah saya” ungkap salah seorang warga.

Share :

Baca Juga

Berita

Mafia Tanah ; Kejari Muaro Jambi Tahan Mantan Kades Sumber Agung Kecamatan Sungai Gelam

Berita

Pemuda Muaro Jambi Kec. Sekernan Di duga Jadi Korban Begal, Tangan Kena Bacok, Hp pun Raib

Berita

Perkelahian Berujung Maut Terjadi di Senaung, Pelaku dalam Pengejaran Polisi

Berita

Di Duga Nepotisme , Warga Mendalo Laut Akan Laporkan Panwascam Jaluko ke DKPP.

Berita

Warga Senaung Dibuat Cemas, Tanah Pinggiran Sungai Batanghari Terus Abrasi

Berita

Satu Unit Rumah Warga Desa Pematang Gajah Ludes Dilahap Sijago Merah

Berita

Dua Truk Terlibat Lakalantas, Evakuasi Turunkan Alat Berat

Berita

Diduga Tempat Timbun BBM Ilegal, 2 Gudang di Pijoan di Police Line