Sambutan Masyarakat Desa Serasah Tentang Sosialisasi dan Pelatihan Briket dan Digital Marketing yang dilakukan oleh Tim PPK ORMAWA MISETA Dihadapan Siswa-siswi Sekolah Dasar, Polres Tanjab Barat dan Pemkab Lakukan Sosialisasi Sejak Dini Bahaya Narkoba Basarnas Jambi Turunkan Tim Pencarian Bocah 15 Tahun Tenggelam di Sungai Batang Tebo Kapolda Jambi Hadiri Konser Anti Radikalisme,Ribuan Mahasiswa Padati Gedung Kebangsaan Unja Polres Merangin dan Bawaslu Perkuat Sinergitas Jelang Pemilu 2024

Home / Peristiwa

Minggu, 3 Oktober 2021 - 07:17 WIB

Usai Makan Nasi Pesanan Dari Katering, Sejumlah Warga Keracunan

Publishnews.id Aparat kepolisian langsung melakukan penyelidikan atas kejadian keracunan secara massal dialami warga usai mengikuti takziah di rumah duka, Dusun Pangkajene, Desa Pakabba, Kecamatan Gelesong Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

“Masih proses lidik. Kasat Reskrim masih kumpulkan data-data dan lainnya. Saat ini fokus dulu penyelamatan warga,” ujar Kapolres Takalar AKBP Beny Murjayanto saat dikonfirmasi wartawan melalui telepon selulernya, Sabtu (2/10/2021).

Sejauh ini pihaknya masih melakukan pendataan terhadap korban yang menyantap makanan nasi dos, usai mengikuti takziah di rumah duka almarhum Syahrul pada Rabu (29/9) malam, termasuk mengambil sampel makanan tersebut yang dipesan melalui katering untuk diteliti lebih lanjut.

“Sementara masih didata. Ada sekitar 55 orang warga sudah dibawa ke puskesmas dan rumah sakit untuk dirawat. Dan ada satu orang meninggal dunia di rumah sakit di Makassar,” ujarnya singkat.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E Zulpan melalui keterangan persnya membenarkan ada kejadian keracunan massal di Takalar. Seorang warga korban keracunan dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga...  Lamban Insentif Cair, Jadi Kisah Sedih Bagi Nakes RSUD Raden Mattaher

“Satu korban keracunan tersebut dinyatakan meninggal dunia oleh pihak keluarga hari ini, sekitar pukul 09.20 WITA yaitu HR (8). Korban dirawat di Rumah Sakit Labuang Baji Makassar, merupakan warga Desa Bontolanra, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar,” katanya lagi.

Saat ini, korban keracunan sudah dievakuasi ke puskesmas dan rumah sakit untuk mendapat perawatan medis. Namun sebagian warga memilih dirawat di rumah masing-masing, karena takut akan tertular COVID-19 bila dibawa ke rumah sakit.

Data diperoleh, jumlah korban keracunan telah mencapai 102 orang, dan satu orang anak berusia 8 tahun bernama Haeril dinyatakan meninggal dunia saat berada di RSUD Labuang Baji.

Kepala Dinas Kesehatan Takalar dr Rahmawati juga membenarkan kejadian keracunan itu setelah warga menyantap makanan usai mengikuti takziah di rumah duka. Ia pun membenarkan ada korban anak meninggal dunia di RSUD Labuang Baji bernama Haeril berusia 8 tahun, karena kehabisan cairan tubuh atau dehidrasi.

Baca Juga...  Gelar Sholat Idul Adha, Suka Cita Ratusan Warga Binaan Lapas Kuala Tungkal

Tim Dinkes langsung bergerak menjemput warga desa yang terindikasi gejala, demam dan diare akut, bahkan ada warga dipaksa ke rumah sakit agar korban tidak bertambah.

Atas kejadian itu, Dinkes Takalar langsung menyediakan penampungan khusus pada dua rumah sakit daerah, yakni RSUD Haji Padjonga Daeng Ngalle dan Rumah Sakit KIA Zainab Takalar, selebihnya dirujuk ke rumah sakit di Kota Makassar.

Sebelumnya, pihak keluarga almarhum Syahrul menggelar takziah pada Rabu malam, 29 September 2021 dan menyiapkan 250 nasi dos. Usai takziah kemudian membagikan nasi dos tersebut kepada warga. Ada yang langsung menyantap dan sebagian warga membawa pulang makanan itu.

Pada Kamis (30/9) hingga Jumat (1/10) banyak warga mengalami diare akut hingga demam, dan sebagian warga memeriksakan diri ke puskesmas setempat, Aeng Towa. Lalu pada Sabtu (2/9) salah seorang anak bernama Haeril ikut mengonsumsi makanan itu dilarikan ke RSUD Labuang Baji, namun akhirnya tidak tertolong. (Sumber: Antara)

Share :

Baca Juga

Peristiwa

Tuntut Janji Al Haris, KAMMI Gelar Aksi Demonstrasi di Kantor Gubernur

Peristiwa

Truk Sembako Asal Jakarta Terjun ke Sungai di Jambi, Sopir Tewas Seketika

Peristiwa

KAMMI Unjukrasa, Begini Kata Ketua DPRD Provinsi Jambi

Peristiwa

Ratusan Aparat Jaga Demo BEM SI di KPK, Polisi Minta Tak Ricuh

Peristiwa

Tak Diberikan Makan, Seorang Fotografer Hapus Semua Foto Pengantin

Peristiwa

Warga Marosebo Ulu Temukan Mayat Membusuk Dalam Kontrakan

Kesehatan

Warga Batanghari Keluhkan Bides Jarang Ditempat Saat Berobat

Peristiwa

Waspada !! Beredar Daging Babi Selundupan di Pasar Tradisional