– Dilepas Dansat Brimob, Iptu Ilham Tri Kurnia Mutasi Tugas ke Polisi Umum Dandim 0416 Bungo Tebo, Letkol Inf Arief Widyanto, Hadiri Upacara Hari Pendidikan Nasional 2024 di Kabupaten Tebo Terpantau Padat, Lancar dan Terkendali, Dirlantas Polda Jambi Turut Pantau Pos Pengamanan dan Pelayanan  Pengangkut Pasir Dan Sawit,Diduga Kuat Penyebab Amblasnya Jembatan Pulau Betung Penghubung Kecamatan Pemayung Dandim 0415/Jambi Ikuti Prosesi Korps Rapot Kenaikan Pangkat

Home / Batanghari / Berita

Jumat, 10 Juni 2022 - 08:57 WIB

Bupati Fadhil Arief Targetkan, 2024 Seluruh Masyarakat Telah Miliki Serikat Tanah

Publishnews.id – Saat ini Pemerintah Kabupaten Batanghari bekerjasama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk mendorong seluruh masyarakat Kabupaten Batanghari agar memiliki sertifikat tanah disetiap kecamatan.

Sebelumnya, Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief menyerahkan sertifikat tanah di Desa Pelayangan, Kecamatan Muara Tembesi sebanyak 150 sertifikat. Penyerahan sertifikat tanah sebanyak 603 secara simbolis kembali dilakukan oleh Fadhil Arief di Desa Bungku, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari pada Kamis (9/6/2022).

Sertifikat yang dibagikan ini merupakan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) kepada terhadap warga Desa Bungku.

Pada kesempatan itu Fadhil Arief mengatakan, pada 2024 mendatang semua warga Batanghari tanahnya sudah sertifikat sesuai visi misi Batanghari Tangguh. Karena ini perlu pengakuan negara atas kuasa atau penguasaan kita terhadap bidang tanah yang kita manfaatkan untuk penghidupan kita.

Fadhil telah menyepakati bersama Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Batanghari 2022 ini akan menerbitkan 11.000 sertifikat tanah sebagai bentuk percepatan.

“Masih banyak yang harus kita kejar dalam melakukan percepatan. Saya minta para camat dan kepala desa untuk melakukan akselerasi tentang pendaftaran bidang tanah karena minat masyarakat tentang sertifikat ini tinggi. Tapi perlu dijembatani dengan baik,” ucap Bupati.

Baca Juga...  Bupati Fadhil Arief Inginkan Pejabat Yang Cinta Batanghari

Apa yang selama ini ada dibenak masyarakat tentang membuat sertifikat itu mahal, kini bisa ditepis melalui program PTSL.

Fadhil juga menekankan, supaya Kades maupun Camat berperan aktif untuk membantu masyarakat menguru, jika ada kesulitan dalam pengurusan tanah

“Para Kades ini setiap hari bisa bertemu masyarakat. Bila ada kegiatan di masjid, yasinan dan gotong royong terus dilakukan sosialisasi sehingga opini yang selama ini ada di tengah masyarakat bisa kita singkirkan,” pintanya

Plh Kepala BPN Kabupaten Batanghari, Suroso menjelaskan suatu bidang tanah mempunyai risiko sangketa dan konflik. Untuk itu perlu dilakukan pengelolaan dan memberikan kepastian untuk status kepemilikan tanahnya melalui kegiatan PTSL.

“Dapat saya laporkan kepada Pak Bupati bahwa pada 2021 ini Kantor BPN Kabupaten Batanghari sudah menyelesaikan sertifikat sebanyak 7.140 bidang dan khusus di Desa Bungku sebanyak 603 sertifikat,” ujar Suroso.

Kemudian pada 2022 ini pihaknya akan memprogramkan kegiatan PTSL lanjutan di Desa Bungku sehingga diharapkan seluruh tanah yang ada di Desa Bungku, baik diluar kawasan hutan maupun di dalam HGU dapat tersertifikatkan semua.

Baca Juga...  Kapolres Batanghari AKBP Bambang Purwanto, SIK Memimpin Sertijab 9 PJU Polres Batanghari

“Tentu ini berkat dukungan Bupati dan sinergisitas kami dengan kepala OPD terkait, para camat dan para kepala desa. Penyerahan sertifikat kali ini diharapkan warga Desa Bungku dapat memanfaatkannya semaksimal mungkin dan konflik pertanahan yang selama ini terjadi di Desa Bungku bisa kita selesaikan secara tuntas,” katanya.

Kepala Desa Bungku Kecamatan Bajubang, Ardani mengatakan dalam melakukan percepatan pihak desa menggerakan setiap RT yang ada untuk menyosialisasikan kepada warganya agar mendaftarkan tanahnya.

Kades menyebut dalam kegiatan keagamaan juga dimanfaatkan untuk menyuarakan kepada warga baik tanah di dalam kawasan atau di luar kawasan harus memiliki sertifikat tanah.

“Saat ini, ada sekira 12 ribu warga Desa Bungku dengan luas wilayah begitu luas masih 70 persen warga bungku yang belum memiliki sertifikat tanah dan rata-rata tanahnya adalah perkebunan sawit,” pungkasnya.

Share :

Baca Juga

Berita

Diduga Akan Edarkan Sabu, Empat Pelaku Diamankan Satresnarkoba Polresta Jambi

Berita

Tiba di Jambi Elan Suherlan Kajati Jambi Baru disambut Forkopimda

Berita

Gantikan Juber, Sukmawati Ketua RT 12 Kelurahan Thehok Resmi Dilantik Sebagai Anggota DPRD Provinsi Jambi

Berita

Penyerahan SK CPNS dan Pengangkatan PNS dari Formasi STTD di BKPSDM Tanjab Barat

Berita

Satgas Ops Res III Jaran Siginjai 2022 Polres Muaro Jambi Ringkus Pelaku Curanmor di Merangin

Batanghari

Ditreskrimsus Polda Jambi Kembali Memberantas Aktivitas PETI Dialiran Sungai Batanghari

Berita

Dandim 0415/Jambi Ikuti Prosesi Korps Rapot Kenaikan Pangkat

Berita

Stop Bongkar Muat , Bongkar Muat Truk Dibawah 8 Ton di Jalan Melati