Terpantau Padat, Lancar dan Terkendali, Dirlantas Polda Jambi Turut Pantau Pos Pengamanan dan Pelayanan  Pengangkut Pasir Dan Sawit,Diduga Kuat Penyebab Amblasnya Jembatan Pulau Betung Penghubung Kecamatan Pemayung Dandim 0415/Jambi Ikuti Prosesi Korps Rapot Kenaikan Pangkat Pastikan Mudik Nyaman dan Aman, BPJN Jambi Targetkan Perbaikan Jalan Nasional Zero Lubang Peduli Lingkungan, Ditpolairud Polda Jambi Bersih-bersih Sampah di Sungai Batanghari

Home / Batanghari / Berita

Sabtu, 10 September 2022 - 14:04 WIB

Sedih Seorang Ibu Bawa Jenazah Anaknya Terjebak Macet Selama 12 Jam

Publishnews.id – BATANGHARI – Titik Kemacetan di wilayah kabupaten batanghari ma.bulian – Ma. Tembesi sudah menjadi buah bibir dari masyarakat luas, terutama para pengguna jalan yang melintas di jalan negara tersebut.

Pemerintah sudah berupaya mengkordinir dari segala upayah supaya masalah kemacetan ini dapat cepat teratasi , namun masih juga sampai saat ini kecolongan dikarenakan beberapa Faktor-faktor tertentu yang menghambat, seperti salah satunya sering di titik kemacetan di jalan Ma. Bulian- ma. Tembesi terjadinya kerusakan mobil di bahu jalan , diikarenakan di duga salah satu truck dengan Muatan mobil tambang melebihi kapasitas tonase yang telah di sepakati, mereka (Pengusaha tambang) seakan-akan Para Pengusaha tambang tutup mata dan tidak mengindahkan aturan yang di buat Pemerintahan setempat.

Dari dampak kemacetan ini sangat di rasakan masyarakat setempat, dan beberapa keluhan-keluhan dari masyarakat luas Penguna jalan lainnya, 

Baca Juga...  Silaturahmi ke Pematang Gadung Mersam, HBA Janji Bantu Rumah Bedah Jika...

Salah satunya warga Penguna jalan yang terdampak dari kemacetan yang tak kunjung usai ini adalah warga yang berdomisili di desa jelutih kecamatan bathin XXIV yang terlihat lesuh dan sedih menjadi Penumpang mobil ambulance rumah sakit umum daerah setempat yang di dampingi satu Jenazah anaknya yang terbujur kaku , terlihat keberadaan ibuk-ibuk di dalam satu unit mobil ambulance Pembawa jenazah milik rumah sakit yang terjebak kemacetan di desa simpang karmeo kecamatan bathin XXIV Batanghari jambi, Sabtu 10/09/02.

Saat di wawancarai salah seorang awak media’  dengan mimik sedih beliau mengatakan” Kami berangkat membawa jenazah anak saya dari rumah sakit sekitar jam 7.00 Wib.

Sampai di sini desa simpang karmeo  Pukul 08.00 wib sudah sekitar 12 jam Perjalan belum juga sampai tujuan tempat saya tinggal yaitu di desa jelutih, kalau kayak gini jam brapa lagi kami bisa sampai ke tujuan, soalnya kasian anak saya sudah terlalu lama dan segera untuk dikebumikan, ” ujar warga. 

Baca Juga...  Laksanakan Program Minggu Kasih Polda Jambi, Personel Ditpolairud Polda Jambi Sambangi Pengguna Transportasi Pompong Penyebrangan Ancol Jambi

Di tempat yang sama ‘ rudi sopir ambulance  mengatakan ” Kita sudah belasan jam terjebak kemacetan, yang biasanya jarak tempuh normal sekitar  kurang lebih 1 jam lamanya Perjalanan. 

Masih lanjut rudi ” faktor kemacetan ini dikarenakan mobil tambang terutama tambang batubara sudah sangat berlebihan , tolong Pemerintah dan dinas terkait di tertibkan kembali dengan serius, cari solusinya bagaimana , ini kasian jenazah sudah terlalu lama dari tadi malam sampai pagi ini  masih di wilayah ini  “harap rudi .
(*)

Sumber: Benuanews.com

Share :

Baca Juga

Berita

Tiga Putra Tanjab Barat Akan Mengikuti Magang Kerja di Jepang

Berita

Turnamen Liga Santri PSSI Piala Kasad 2022 Zona Provinsi Jambi Resmi Digelar

Batanghari

Dituding Sudutkan Dinas Kesehatan, Ini Penjelasan kadis PDK Batanghari

Berita

Tutup Kejuaraan Badminton Piala Kapolda, Irjen Pol Rusdi Hartono: Semoga Olahraga di Jambi Semakin Maju

Berita

AKIBAT BANJIR KOTAK SUARA PEMILU DIANGKUT MENGGUNAKAN KAPAL PATROLI POLAIRUD POLDA JAMBI

Batanghari

(PPDI) Kabupaten Batanghari menggelar Pelatihan Bersama Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa se Kabupaten Batanghari Dana Bantuan Keuangan Bersifat Khusus TA 2023

Berita

Ini Pesan Penting Danrem 042/Gapu Saat Apel Gabungan, Parajurit Harus Tahu

Berita

Sempat Virall !!!! Truk Batu Bara Kerap Terjadi Kemacetan, Pola Angkutan Batubara di Rubah