Publishnews.id – JAMBI – Bagi sebagian masyarakat Jambi sudah familiar dengan sosok anak Seberang Kota Jambi yang sukses berkiprah di Jakarta ini.
Dengan bejibun prestasi dan kedudukkannya di sejumlah organisasi membawanya melangkah ke pusat ibukota negeri ini.
Dia adalah Mohammad Indrawan Husairi terlahir pada 1975 lulusan fakultas Pertanian Unja ini adalah tenaga ahli anggota komisi IX DPR RI.
Dan dia juga salah satu tim asistensi Menaker RI. Pendiri Lembaga Kajian Strategis (LKS) Jambi itu sejak beberapa tahun belakang ini banyak membantu pelaku UMK se-provinsi Jambi baik dalam bentuk pelatihan maupun memberi bantuan barang juga permodalan.
“Ini bentuk perhatian saya sebagai putra daerah kepada masyarakat Jambi khususnya pelaku usaha kecil menengah,”kata Indriawan saat berbincang-bincang dengan media ini.
Ujar dia, sudah ribuan pelaku UKM di provinsi Jambi yang mendapat pelatihan.
” Kita beri pelatihan kepada pelaku UKM di Jambi, bagaimana mereka membuat produk yang menarik, mengelola keuangan usaha termasuk juga bagaimana produknya di terima masyarakat,”papar Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Pencak Silat NU Pagar Nusa itu.
Kepedulian Indrawan terhadap tanah kelahirannya mendapat apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk gubernur, walikota dan bupati.
Tak hanya itu, karena prestasi dan kinerjanya, Indrawan dilirik oleh mantan ketua PB NU Said Aqil Siradj. Melihat potensi Indrawan, akhirnya dia diminta oleh KH.Said untuk mendampinginya alias menjadi asisten pribadi KH.Said Aqil.
Menjadi bagian dari orang terdekat KH.Said Aqil Sirajd tidak membuatnya pongah dan lupa diri.
“Pak kiai menjadi panutan saya. Dan berkat restu dan dukungan pak Kiai juga, saya bisa memberi kontribusi kepada tanah kelahiran,”tutur Indriawan.
Pengalaman dia berorganisasi dan sebagai pengusaha, tidak membuatnya canggung saat berada di lingkungan yang beraneka ragam di Jakarta.
“Ya, untuk mencapai fase itu memang perlu waktu juga dedikasi. Pantang menyerah serta komitmen apa yang kita lakukan,”imbuh Indrawan yang pernah menjadi tenaga ahli di sejumlah kementerian RI itu.
Alamsyah