Sepuluh Ribu Masyarakat Tebo ikutin Aksi Damai Peduli Palestina Bersama PJ Bupati Motor Vs Truk ,Satu Orang Warga Pemayung Meninggal Di Tempat Sistem Genap Ganjil Mobilisasi Angkutan Batu bara Diberlakukan, Ini Penjelasan Dir Lantas Polda Jambi Tim PPK ORMAWA MISETA Universitas Jambi sukses mengadakan Seminar Hasil terkait rangkaian kegiatan program Bolone Mase Gibran Jambi Lakukan Konsolidasi, Targetkan Kemenangan

Home / Hukrim

Minggu, 15 Agustus 2021 - 12:35 WIB

Tim Densus 88 Tangkap Tiga Terduga Teroris di Tanjabbar di Dua Lokasi

Foto ilustrasi Densus 88

Foto ilustrasi Densus 88

PublishNews.id – Tim Densus 88 mengamankan tiga terduga teroris di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi.

Dilansir dari Kompas.com, penangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda yakni di jalan Distrik 5 PT WKS dan di pondok peternakan madu, Desa Lumahan, Kecamatan Senyerang Kabupaten Tanjab Barat, Jumat (13/8/2021).

“Iya memang benar ada penangkapan 3 orang terduga teroris di Tanjab Barat,” kata Kapolres Tanjab Barat, AKBP Muharman AR melalui sambungan telepon, Minggu (15/8/2021).

Ia mengatakan tidak bisa menjelaskan terlalu detail terkait penangkapan, karena operasi yang dilakukan Densus 88 bersifat rahasia.

Semua terduga teroris bukanlah warga Jambi, melainkan orang luar. Adapun identitas terduga teroris yakni, berinisial SW alias AG alias MR alias HF alias DD (38), warga Kelurahan Gunung Sulah Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung.

Baca Juga...  Percepat Pembangunan Infrastruktur, BPJN Jambi Rigid Beton Jalan Simpang Ahok Hingga Buper Sungai Gelam

Kemudian DW alias MR alias YN alias JU alias FT (38), warga Kelurahan Kebonagung, Kecamatan Magetan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Kemudian MIR alias IB (44), warga Kelurahan Sanggrahan, Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo.

Sementara itu, Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jambi, Prof Syukri menjelaskan sebagian besar penangkapan terduga teroris di Jambi, berasal dari luar Jambi.

“Jambi ini kota persinggahan dan tempat persembunyian dalam pelarian terduga teroris. Jadi embrio atau perkembangannya bukan dari Jambi,” kata Syukri.

Penangkapan terduga teroris di wilayah WKS Tanjab Barat, semuanya bukan berasal dari Jambi.

Jika ada terduga teroris dari Jambi, itu karena paparan jaringan dari luar. Sementara bibit radikalisme itu tidak dimiliki warga Jambi.

Baca Juga...  Rapat Ahir Persiapan MTQ Tingkat Provinsi, Bupati UAS : Berdayakan Becak Sebagai Alat Transportasi

Menurut dia, secara budaya, masyarakat Jambi sangat toleran, terbuka dengan perbedaan agama, ras dan suku.

Warga Jambi juga sangat mencintai perdamaian dan kurang menyukai permusuhan antar sesama manusia.

Dia berharap masyarakat Jambi berperan aktif mencegah berkembangannya radikalisme dan mendeteksi keberadaan terduga teroris.

“Ya. Kalau ada warga datang baru, datang untuk tinggal sementara atau menetap. Harus lapor RT setempat. Warga juga cari tahu, latar belakang orang tersebut,” kata Prof Syukri.

Semua gotong royong, untuk mendeteksi warga yang baru datang terkait pekerjaan masa lalu, alasan pindah domisili, apakah memiliki saudara di tempat ini dan ingin melakukan apa di Jambi.

“Tidak hanya itu, tetapi juga dilakukan pemantauan, kalau memang latar belakang orang yang baru datang mencurigakan,” terang Syukri.***

Share :

Baca Juga

Berita

Kembali Terjadi Korban Perampokan di Merangin Korban Alami Luka Bacok

Hukrim

Sering Buat Onar, Kepala Geng Motor di Kota Jambi Ditangkap Satreskrim Polresta Jambi

Hukrim

Kasihan… Pedagang Ini Dianiaya Oleh Puluhan Oknum BPBD

Hukrim

Wanita Ini Jadi Otak Pelaku Otak Aksi Penculikan dan Pembegalan

Hukrim

Dugem di Masa Pandemi, Puluhan ABG Tepergok Teler Ekstasi

Hukrim

Bobol Counter Handphone, Tiga Warga Kota Jambi Dibekuk Polisi

Hukrim

Ketua DPRD Provinsi Jambi Minta Laporan Masalah RSUD Raden Mattaher Harus Ditindaklanjuti ke APH

Hukrim

Dua Pelaku Curi Kabel di Kantor Bakeuda Batanghari Sudah Tiga Kali Masuk Penjara